Ini Kekayaan Calon Kadis Kota Tasik

Rabu 10-11-2021,14:00 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, BUNGURSARI — KanA­didat kepala dinas (kadis) baru yang akan dipilih Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf, bakal diketahui waktu dekat ini. Dimana, tahapan akhir seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) tinggal menunggu keputusan orang nomor satu tersebut, setelah selesai sesi wawancara langsung yang diselenggarakan di Bandung.

pejabat dan wakil rakyat cukup variatif. Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf ataupun Ketua DPRD sebagai pimpinan tertinggi di lembaganya, tidak berarti memiliki harta kekayaan terbanyak.

Lalu berapakah harta kekayaan para calon para pejabat yang akan mengendalikan kebijakan di satu dinas tersebut? Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan PenyeA­lenggara Negara e-LHKPN KPK tahun 2020, peserta seleksi jabatan kadis yang paling besar memiliki harta kekayaan tercatat atas nama Rojab Riswan Taufik.

Dia melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 2.257.163.325. Disusul Apep Yosa Firmansyah dengan total kekayaan Rp 1.600.884.067. Di urutan ketiga, H Deni Diyana tercatat memiliki harta kekayaan Rp 1.569.000.000, selanjutnya ada nama H Dudi A Holidi yang melaporkan harta kekayaan Rp 1.356.532.576. Kemudian Mohamad Dani yang memiliki harta kekayaan senilai Rp 1.175.500.000 serta H Ade Hendar dengan kekayaan Rp 1.114.650.598.

Sementara peserta lelang jabatan dengan harta kekayaan dibawah satu miliar, yakni Karmana Sulaeman dengan kekayaan Rp 951.547.627. Rahman SSos kekayaan Rp 866.545.561, Nanan Sulaksana dengan kekayaan Rp 649.428.931, H Ucu Anwar tercatat memiliki kekayaan Rp 584.021.912, Hj Ely Suminar memiliki kekayaan sebesar Rp 540.854.759, kemudian Sofian Zaenal Mutaqien sebesar Rp 539.982.911, Maman R Setiadi memiliki kekayaan Rp 506.543.843, Hendra Budiman memiliki nilai kekayaan sebesar Rp 399.995.612, Hildat Darojat Rp 336.511.259, Iwan Kurniawan Rp 229.819.585.

Kemudian Dian Danawiarsa Rp 206.294.892, Wawan Gunawan memiliki kekayaan sebesar Rp 177.540.891 Yuda Permana Rp 43.464.805, Deddy Mulyana Rp 42.748.510 dan H Soni MSi yang datanya tidak tercatat dalam E-LHKPN KPK.

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya H Ate Tachjan mengungkapkan dari sederet nama yang diumumkan pansel JPTP kali ini, tiga terbaik di masing-masing posisi jabatan yang dilelangkan terbilang mumpuni. Baik dari aspek kompetensi maupun administrasi.

“Ini menunjukkan sudah lebih baik dari seleksi sebelumnya, kita lihat figur yang lolos memang sudah pada mumpuni,” tuturnya kepada Radar, Senin (8/11/2021).

Komisi I berharap tahap terakhir penjaringan calon pejabat eselon II bisa secepatnya tuntas, supaya menjelang akhir tahun semua kursi kosong terisi. Namun, kata Ate, DPRD memberikan catatan dimana dalam menentukan pejabat untuk posisi Sekretaris DPRD, tidak semua hak prerogratif Wali Kota Tasikmalaya bisa digunakan di sana.

“Sekretaris DPRD itu ada klausul khusus, sebab usernya tidak hanya wali kota tetapi ke-45 anggota dewan. Maka, kita meminta pimpinan untuk berkoordinasi dengan wali kota supaya hal ini diperhatikan. Sebab, tidak hanya wali kota, kita juga usernya nanti,” papar Ate menjelaskan.

Politisi Golkar itu menambahkan sejauh ini pelaksanaan open bidding yang terbilang singkat di setiap tahapan, telah ditempuh normatif dan minim opini miring.

Ada pun kejadian beberapa waktu lalu, di kala peserta yang mengikuti tahapan seleksi kompetensi berkurang dari total yang lulus administrasi, sudah terjawab dengan gamblang.

“Jadi isu intervensi, ada yang menekan dan lain-lain kan sudah terjawab. Artinya tahapan sejauh ini sudah baik, kalau tak diberitakan bisa jadi stigma negatif padahal pelaksanaan sudah senormatif mungkin,” analisisnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengatakan semua tahapan open bidding sudah ditempuh secara tertib dan normatif. Mulai dari penjaringan dari seleksi administrasi, uji kompetensi dan wawancara oleh pansel.

Pihaknya menargetkan sebelum Desember 2021, ketujuh kursi yang dilelang terisi, dengan harapan rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) bisa segera terbit setelah 1 dari 3 terbaik di masing-masing posisi ditentukan.

“Jadi hasil open bidding ini, hampir 90 persenan dari tahapan seleksi, hak kami 10 persen saja dalam menentukan,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait