Rp 150 Juta untuk Pemeliharaan Dadaha

Selasa 09-11-2021,12:00 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, CIHIDEUNG - Seiring relaksasi pembatasan akibat pandemi Covid-19. Dadaha mulai kembali ramai dikunjungi warga. Pemeliharaan pun akan dilakukan dengan dana senilai Rp 150 juta.

Kepala UPTD Pengelola Dadaha Dadi Sopandi menuturkan bahwa fasilitas olahraga dan seni di Dadaha memang sudah perlu dilakukan pemeliharaan. Supaya warga bisa lebih nyaman menggunakan fasilitas yang ada. “Ya demi pelayanan yang lebih baik,” ucapnya kepada Radar, Senin (8/11/2021).

Upaya pemeliharaan yang mulai digarap saat ini yakni perbaikan sarana di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya (GKKT). Di antaranya dengan mengganti paving block di halaman gedung tersebut. “Termasuk pemeliharaan taman dan pagarnya juga,” ucapnya.

Diakuinya, bahwa UPTD tidak punya anggaran khusus untuk pemeliharaan sarana. Upaya pemeliharaan ini ada karena dukungan dari dana pokir (pokok-pokok pikiran) anggota DPRD Kota Tasikmalaya senilai Rp 150 juta.

“Karena kalau anggaran sendiri memang enggak ada, untung ada pokir dari dewan,” ujarnya yang enggan menyebutkan nama anggota DPRD Kota Tasikmalaya tersebut.

Melihat nilai yang cukup besar, Dadi menyebut dana tersebut bukan hanya untuk GKKT saja. Namun, ada beberapa sarana lain yang juga ikut dilakukan pemeliharaan. “Seperti di stadion, GOR dan lapangan juga ada pemeliharaan,” ucapnya.

Dadi mengaku bersyukur ada kepedulian dari anggota DPRD untuk ikut menata sarana di Dadaha. Karena pertengahan tahun 2021, GKKT juga dilakukan pemeliharaan dengan sumber anggaran dan nilai yang sama. “Karena kalau saja tidak ada dari pokir, paling kita hanya bisa sebatas membersihkan saja,” katanya.

Komplek Dadaha memang punya magnet tersendiri bagi pengunjung baik untuk sekadar jalan-jalan maupun olahraga. Perbaikan sarana pun perlu dilakukan demi kenyamanan para pengunjung.

Seperti yang diungkapkan Sinta Dewi (42) yang menurutnya fasilitas yang ada di Dadaha harus dipelihara. Supaya bisa lebih menarik dan memberi kenyamanan pengunjung.

“Karena sudah lama Dadaha terlihat biasa saja, jadi paling datang hanya untuk olahraga,” ucap warga Jalan BKR Kecamatan Tawang itu.

Bukan hanya merawat yang ada, dia pun berharap ada penambahan sarana di komplek tersebut. Baik itu untuk olahraga atau fasilitas hiburan lainnya. “Kan ada tempat-tempat yang sepertinya kurang dimanfaatkan seperti taman dan sekitar gedung kesenian,” ucapnya. (rga)
Tags :
Kategori :

Terkait