radartasik.com, AGROWISATA lain yang kini diganderungi masyarakat penikmat buah yakni jambu kristal. Sejak tahun lalu, jambu kristal hits dan bertahan hingga sekarang.
Jambu kristal diolah menjadi rujak dan banyak dipasarkan di pinggir jalan. Peminatnya banyak dan bisa bertahan hingga penghujung tahun 2021.
Pohon jambu kristal yang ia tanam sebanyak 50 pohon. Namun ia mengaku, selain jadi tujuan agrowisata, dari hasil memanfaatkan pekarangan rumahnya seluas 10-15 meter, ia bisa menyekolahkan anak-anaknya.
“Pemasarannya ada yang beli ke sini, dijual ke pasar dan toko buah. Ada juga yang pesan melalui online juga. Jambu kristal ini periode panennya tiga bulan sekali. Perawatannya juga tidak terlalu ekstra, semua orang juga bisa mengembangkan jambu jenis ini karena tidak harus di lahan kebun yang khusus,” katanya.
Ia mengaku harga jual jambu kristal sekitar Rp 10 sampai 12 ribu per kg. Satu kg rata-rata berisi lima sampai enam buah. “Kalau yang Rp 12 ribu itu yang kualitasnya super semua, kalau yang Rp 10 ribu itu dicampur. Alhamdulillah dengan pengembangan ini, saya jadi punya penghasilan lebih, bahkan bisa lebih dari usaha saya berdagang makana di pasar,” katanya yang juga mengaku sebagai pedagang makanan di Pasar Caplek di Desa Waringinsari. (cep)