Radartasik.com, JAKARTA — Memasuki musim penghujan, kondisi jalan yang basah dan licin membuat pengendara harus lebih berhati-hati saat berkendara. Jeli melihat dan menganalisa kondisi jalan licin atau rusak diakibatkan drainase jalan kurang bagus, jadi kewajiban.
Bila abai, ini menjadi pemicu kecelakaan dan kendala tersendiri bagi pengendara lain. Belum lagi situasi lalu lintas yang padat dan pandangan yang terhalang menjadi tantangan tersendiri yang harus diantisipasi.
“Jalan licin, jalan rusak ditambah lagi visibilitas yang tak baik dari dalam kabin, wajib diperhatikan selain kondisi teknis di kendaraan. Maka dari itu kita harus menyiapkan kondisi berkendara terbaik di kendaraan kita sebelum berkendara di musim hujan,” ujar Vice President PT VKool Indo Lestari, Linda Widjaja seperti dilansir JawaPos.com (04/11/2021).
Ada beberapa cara aman mengendarai mobil pada saat hujan dan pastikan perjalanan Anda menjadi aman dan nyaman sampai tujuan.
Pertama, pastikan ban mobil dalam keadaan normal termasuk tekanan udaranya, ini untuk menghindari mobil tidak stabil saat dikemudikan dan membuat kendaraan tergelincir. Acuan tekanan biasanya terdapat di pilar pintu pengemudi.
Jika ban sudah tipis, sebaiknya diganti. Ini mengakibatkan grip berkurang dan pembuangan air jadi minim. Akan mudah pula terjadi aquaplannig (ban tak menapak saat melalui jalan basah).
Kedua, jangan lupa periksa kondisi semua lampu mobil karena media untuk mendeteksi obyek yang ada di depan kita, sekaligus memperjelas pandangan pengendara. Lampu yang perlu dicek adalah lampu besar (head lamp) jarak dekat dan jauh, lampu sign (tanda) dan lampu darurat.
Semua lampu itu punya fungsi masing-masing saat hujan. Bagian-bagian yang harus dicek adalah pelindung lampu, apakah dalam kondisi bersih dari debu dan kotoran atau tidak karena bisa mengurangi efektivitasnya.
Lalu cek bagian arah lampu, misalnya headlight agar lebih jelas dalam melihat sekitar dan orang lain melihat kendaraan Anda. Jangan sampai headlight yang Anda gunakan malah mengganggu penglihatan pengendara lain. Ketika hujan, pengendara lain dan juga Anda mengalami gangguan yang sama.
Ketiga saat kondisi hujan, selain licin, konsentrasi terganggu, juga jarak pandang menjadi terbatas. Apalagi bila Anda kebetulan mengendarai mobil pada malam hari, atau memang siang hari namun hujan lebat membuat suasana menjadi gelap.
Menjaga jarak kendaraan di atas jarak normal menjadi salah satu tindakan yang tepat selama berkendara ketika hujan. Biarkan mobil di depan Anda menjauh dengan jarak sekitar 6 detik dari mobil Anda, atau hingga di luar jarak pandang Anda.
Keempat sebaiknya menghindari genangan air, pilih bagian tengah jalan karena pada bagian ini biasanya lebih kering atau tidak terlalu dalam genangannya. Terlalu ambil pinggir jalan saat melintasi jalanan dalam kondisi basah juga berpotensi membuat kendaraan Anda selip atau terperosok keluar jalan, apalagi jika marka pembatas jalan tidak terlalu jelas terlihat.
Kelima, membersihkan kaca mobil di bagian depan dan kaca bagian belakang dan bagian dalam. Meskipun dipasang di bagian dalam, seringkali kaca film tersentuh tangan, sehingga kaca film menjadi berminyak. Urusan merawat kaca film bukan perkara yang sulit. Anda cukup membersihkannya secara rutin.
Cara ini pun tidak membutuhkan cairan khusus, bersihkan saja menggunakan air biasa. Kalau ada noda, bisa dibasahkan dengan air lalu dilap hingga bersih dan kering. Sebaiknya menggunakan lap yang lembut dan bersih yang belum digunakan untuk membersihkan bagian bodi mobil lain.
Keenam, selain itu, gunakan kaca film berteknologi tinggi dengan tampilan yang bening, seperti VK70. Pasalnya, tidak ada film lain yang bisa meneruskan cahaya dan menolak panas sebaik dan semaksimal V-Kool.
VK 70 memiliki penerusan cahaya tampak tertinggi dibanding kaca film lainnya sehingga Anda bisa menikmati pemandangan yang leluasa dan visibilitas yang baik pada siang atau pun malam hari.
Kategori :