BMKG Keluarkan Warning Soal Curah Hujan Tinggi

Rabu 03-11-2021,18:00 WIB
Reporter : tiko

Radartasik.com, KOTA TASIK — Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini menyiagakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya dengan menggelar rapat koordinasi (rakor), Rabu (03/11/21). Plt Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Undang Herdiana mengatakan, rapat teknis ini terkait langkah antisipasi adanya perubahan iklim. 

“Curah hujan tinggi dan bahaya longsor. Sehingga kami mengumpulkan OPD teknis tergabung dalam Tim Reaksi Cepat untuk mengantisipasi terjadinya tanggap darurat,” katanya kepada radartasik.com.

“Terpenting melakukan sosilisasi kepada masyarakat akibat curah hujan tinggi, (menjaga) kebersihan lingkungan, kebersihan saluran dan lain sebagainya,” sambungnya.

Rakor teknis ini diikuti Satpol PP, PU, DLH, DKP3, Dinsos dan pihak yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat Kota Tasikmalaya. “Daerah kita ini jadi langganan bencana dalam beberapa minggu terakhir karena curah hujan tinggi, terjadi beberapa genangan dan luapan air yang cukup tinggi. Sehingga beberapa pemukiman terendam,” terangnya.

Kendati begitu, pihaknya masih bisa mengantisipasi, karena beberapa jam setelah meluap, air menyusut lagi. “Namun kita tak melihat hal itu. Genangan ini berpotensi merugikan masyarakat atau terjadi penyakit karena air yang bergenang bisa menimbulkan wabah. Maka harus kita tangani itu,” tambahnya.

Kasi Penanganan Bencana BPBD Kota Tasik Erik Yowanda menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan peringatan dari BMKG bahwa dalam tiga bulan ke depan sudah memasuki musim hujan. 

“Puncak musim hujan akan terjadi pada Januari. Namun antisipasi harus sudah dilakukan setiap perangkat di daerah dengan dikoordinir oleh BPBD. Kita juga sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi lain,” tuturnya.

Jelas dia, pihaknya sudah menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor. Karena Pemprov Jawa Barat (Jabar) sudah menetapkan status itu sejak bulan lalu. 

“Kita sudah menginventarisir berbagai sumber daya dan peralatan. Nanti juga kita akan melakukan rakor siaga banjir longsor. Dalam satu bulan ini sudah ada 41 laporan, mulai dari longsor, genanang air, dan lainnya,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu waspada hingga tiga bulan ke depan. “Cuaca musim hujan kali ini diperkirakan akan lebih ekstrem dibanding biasanya. Karena ada fenomena La Nina,” pungkasnya. (rezza rizaldi / radartasik.com)
Tags :
Kategori :

Terkait