Radartasik.com, BANJAR — Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Banjar Saifuddin angkat bicara terkait dua pengamen yang masih usia anak-anak.
Menurut dia, mereka akan dimasukkan dalam kelompok bina remaja. Sehingga, kedua anak tersebut nanti bisa mengikuti pembinaan.
Sebelum dilakukan pembinaan, kata dia, dilihat terlebih dahulu melalui pendekatan-pendekatan individu. Mulai dari orang tuanya hingga anak-anak tersebut.
”Untuk pendekatan ini tentu harus dilakukan oleh usia yang sebaya yakni melalui PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja),” katanya kepada wartawan Rabu (03/11/2021).
Selain kepada anak-anak tersebut, pendekatan juga dilakukan terhadap kedua orang tua melalui proses konsultasi.
Misalnya harus diketahui mengapa anak-anak mereka dibiarkan terjun ke jalanan? Apakah hal itu akibat permasalahan ekonomi atau bukan?
”Sehingga perlu dilakukan pendekatan secara psikologi yakni dengan memberi motivasi bahwa sebagai orang tua harus memperhatikan anaknya. Jangan membiarkan berkeliaran di jalanan karena sangat berbahaya," jelas dia. (anto sugiarto/radartasik.com)