Radartasik.com — Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober lalu menjadi momen berharga bagi Gus Miftah. Pasalnya di momen tersebut ia secara resmi mengumumkan berdirinya Omah Asa, yang diharapkan dapat menjadi wadah untuk menebar kebaikan dan memperkuat toleransi.
Tidak sendiran, Gus Miftah membangunnya bersama Ipang Wahid, cicit pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari yang juga putra mendiang KH Salahuddin Wahid, adik Gus Dur. Gus Miftah mendirikan wadah ini dengan melibatkan YouTuber Atta Halilintar.
“Visi besar Omah Asa ini adalah menjadi pusat kebajikan dan menyebarkan good vibes.”kata Ipang Wahid dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com, Senin (1/11/2021).
Hal senada juga diungkapkan Gus Miftah. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Jogjakarta tersebut menginginkannya menjadi wadah menebar kebaikan, tempat belajar agama yang benar, memperkuat pesatuan dan toleransi. Gus Miftah memastikan ini tidak ada kepentingan politik apapun.
“Yang jelas kita tidak mau dan tidak boleh ditunggangi oleh pihak manapun, apalagi soal urusan politik. Kita pengin belajar beragama dan berbangsa yang benar. Bangsa ini bangsa yang toleran apapun agamamu. Kita punya tagline menggerakkan, meneduhkan, mencerahkan,” kata Gus Miftah.
Dia tergerak membuat semacam wadah bersama guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab beberapa tahun belakangan, Gus Miftah melihat masyarakat mudah sekali terpecah belah karena kurangnya semangat persatuan.
“Di rumah ini, perbedaan akan merekatkan, bukan meretakkan. Di rumah ini, perbedaan menjadi alasan untuk saling mengisi bukan memusuhi. Di rumah ini, perbedaan jadi alasan untuk bersanding, bukan bertanding,” ungkap Gus Miftah.
Selain Ipang Wahid, Atta Halilintar dan Gus Miftah, Omah Asa juga melibatkan sejumlah publik figur untuk berkolaborasi bersama. Mereka adalah Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad, Wirda Yusuf Mansur (putri Ustadz Yusuf Mansur) hingga YouTuber Arief Muhammad.
Ipang Wahid mengatakan, program yang akan dilakukan Omah Asa akan meliputi beberapa hal yang memiliki dampak sosial kepada masyarakat. Dari mulai membuat konten inspiratif harian, podcast Gus Miftah, gerakan sosial kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis desa dan pesantren. (jpc)