OJK Ajak Masyarakat Sehat Finansial

Kamis 28-10-2021,14:00 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, TASIK - Masyarakat harus punya pengelolaan keuangan yang baik. Hal ini agar tidak terjebak dalam lilitan ekonomi maupun hutang kredit, apalagi terjerat pinjaman online ilegal.

Hal itu diungkapkan Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana saat Webinar Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) dalam memperingati Bulan Inklusi Keuangan di Studio Radar TV, Selasa (26/10/2021).

“Ketika kondisi finansial sedang buruk, kalau pun benar-benar meminjam harus dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, jangan konsumtif,” katanya.

Tujuannya agar uang tersebut dapat diputar untuk meningkatkan pendapatan. Pinjaman tersebut bisa sebagai modal bisnis yang menguntungkan di tengah pandemi Covid-19.

Untuk itu, ia meminta industri jasa keuangan membantu masyarakat menengah ke bawah dalam memperoleh pinjaman kredit di tengah pandemi Covid-19. Dengan begitu dapat meminimalisir masyarakat terjerat pinjaman online (pinjol) ilegal.

“Maraknya masyarakat meminjam di pinjol ilegal karena prosesnya mudah. Sebab ketika mau meminjam tetangga kanan-kiri bingung tidak ada memberikan, di sinilah harus ada peran bank untuk memberikan kredit untuk kegiatan produktif,” katanya.

Kemudian, ia pun mengimbau ketika ada informasi pinjam dana lewat pengiriman secara massal dengan SMS atau WhatsApp Blast dipastikan jasa pinjaman ilegal. Oleh karenanya, pihaknya menyosialisasikan kepada masyarakat terkait hal tersebut, jangan sekali-kali bermain dengan informasi SMS atau WhatsApp Blast. 

“Kalau bisa biarkan saja, seperti saya juga setiap hari ada 5 SMS yang menawarkan pinjaman uang, jangan digubris dan jangan diklik,” ujarnya.

Direktur Utama PT BPR  Cipatujah Jabar Perseroda  (CiJ) Iman Dermawan menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan pelayanan dalam menghimpun atau mengelola dana masyarakat. Untuk itu, kewajibannya untuk bisa program menabung ataupun kredit. 

“Tujuannya untuk memerangi rentenir atau bank emok dan marak saat ini pinjaman online ilegal,” katanya.

Salah satunya di BPR CiJ terdapat program kredit kreatif. Itu diberikan kepada pengusaha-pengusaha kecil dengan bisa meminjam maksimal Rp 5 juta. 

“Tentunya untuk membantu masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya dengan proses cepat,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten TasikA­malaya akan memA­berikan kredit usaA­ha rakyat daerah (KURDa) seA­nilai Rp 20 miliar. 

Mudah-mudahan setelah SOTK selesai dana tersebut bisa terserap. “Nantinya masyarakat yang ingin meminjam tanpa bunga, telah disubsidi oleh program KURDa,” katanya.

KURDa, betul-betul untuk peA­mulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. “Dengan kredit tanpa bunga, diharapkan usaha-usaha di Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya kembali pulih,” ujarnya. (riz)
Tags :
Kategori :

Terkait