Radartasik.com, LONDON — Chelsea sukses menumbangkan Southampton lewat drama adu penalti pada babak 16 besar Piala Liga Inggris hari ini WIB.
Manajer Chelsea Thomas Tuchel menyebut ini hal istimewa bagi kiper Kepa Arrizabalaga yang membantu The Blues menang adu penalti untuk ketiga kalinya musim ini.
”Dia penuh percaya diri. Dia memiliki pengalaman ini sekarang bersama kami, dan dia telah melakukannya lagi dan lagi. Hanya karena Anda memenangkan adu penalti, tidak berarti Anda akan melakukannya lagi,” kata Tuchel.
”Kredit penuh untuknya. Ini adalah hal yang istimewa dalam sepak bola dan kami kembali berkonsentrasi dan tenang. Kepa adalah bagian besar dari itu,” lanjut sang pelatih di situs resmi Chelsea.
Bagi Tuchel, laga ini berat lantaran tiga pemainnya cedera dalam latihan jelang pertandingan.
”Kami memperkirakan itu akan sulit. Kami memiliki beberapa perubahan di menit-menit terakhir. Tiga calon starter cedera dalam latihan kemarin. Itu tidak direncanakan seperti ini, jadi kami tidak memiliki banyak pilihan dari bangku cadangan untuk tidak menggunakan pemain secara berlebihan,” jelasnya.
Trio pemain yang cedera tersebut adalah Cesar Azpilicueta, Ruben Loftus-Cheek dan Andreas Christensen.
”Kami berharap Azpi kembali untuk akhir pekan. Dia mengalami cedera bahu kemarin dalam pelatihan ketika dia jatuh. Ini sangat menyakitkan tapi dia Azpi dan dia pria yang tangguh,” tutur Tuchel.
”Ruben setelah berlatih merasa beberapa rasa sakit di sendi pinggulnya. Mudah-mudahan kami bisa menanganinya untuk hari Sabtu. Andreas perlu pulih dari operasi gigi dan dia harus kembali berlatih pada hari Kamis jika tidak ada komplikasi,” lanjutnya.
Selain itu, Tuchel menyebut Southampton memang juga merupakan lawan tangguh.
”Kami tahu itu akan sulit melawan tim yang memberi begitu banyak tekanan pada Anda. Begitulah adanya. Itu adalah pertandingan sepak bola yang bagus dari kedua tim, pertandingan yang sangat sulit, dan pada akhirnya kami senang memenangkan adu penalti,” kata Tuchel.
”Ketika Anda bermain melawan Southampton, Anda tahu apa yang Anda dapatkan, intensitas, tekanan tinggi, tim yang penuh keberanian dan kecepatan. Itu identitas mereka,” kata dia.
”Anda harus menerima keadaan menjadi sulit, dan tantangan selalu ada. Itu sebabnya saya senang dengan kinerja dan hasilnya,” kunci pelatih berpaspor Jerman itu. (amr)