Kominfo: 5G Harus Bisa Tingkatkan Kesejahteraan

Rabu 27-10-2021,00:15 WIB
Reporter : Tiko

Radartasik.com  — 5G diketahui telah hadir di Indonesia sejak Juni lalu. Kehadiran jaringan 5G membuat urusan teknologi jaringan seluler selangkah lebih maju, meski masih banyak hambatan untuk diadopsi secara luas.

Usai Telkomsel, operator seluler (opsel) lainnya kemudian berlomba-lomba merilis layanan serupa. Tercatat setelah Telkomsel, ada Indosat Ooredoo dan XL Axiata yang mengumumkan 5G. Kabarnya Smartfren juga akan merilis 5G dalam waktu dekat.

Soal 5G di tanah air yang adopsinya belum begitu luas, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mendukung para opsel dalam pengembangan 5G dan ekosistem lainnya yang saling melengkapi.

Bahkan, Kemenkominfo mendorong opsel yang telah meluncurkan teknologi jaringan seluler generasi kelima ini untuk menyasar pasar kesehatan hingga hiburan. Direktur Telekomunikasi di Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Aju Widyasari menyampaikan, 5G harus bisa meningkatkan kesejahteraan umum.

“Pemerintah saat ini tengah menyiapkan road map penerapan teknologi 5G di Indonesia. Salah satu bagian dalam peta jalan itu adalah pengembangan ekosistem 5G. Ekosistem 5G harus mampu meningkatkan kesejahteraan umum,” ujar Aju di jumpa pers daring terkait 5G pada Selasa (26/10).

Aju melanjutkan, teknologi ini diharapkan bukan hanya soal peningkatan kecepatan transfer data dan angka-angka yang meningkat. Lebih jauh, 5G disebut harus bisa memberikan layanan penggunaan  (use-case)  baru yang beragam produktif untuk meningkatkan perekonomian.

Menurutnya, ada sejumlah sektor potensial yang perlu dikembangkan, terutama oleh opsel. Teknologi mencakup kesehatan  (tele-health),  kota pintar  (smart-city)  dan hiburan juga  use-case  lainnya dikatakan masih bisa dimaksimalkan dengan 5G.

Buat kesehatan misalnya, 5G diharapkan mampu mengelola banyaknya data atau kapasitas  file  yang besar di bidang medis. Ketika jaringan rendah, transmisi data akan memakan waktu lama. Ini membuat pasien menunggu lebih lama saat perawatan.

Tags :
Kategori :

Terkait