OJK Tingkatkan Inklusi Keuangan di Kalangan Pelajar

Selasa 26-10-2021,11:00 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, TASIK — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya melaksanakan Pekan Vaksinasi dan Pembukaan Rekening Simpanan Pelajar (Simpel) dalam memperingati Bulan Inklusi Keuangan 2021 di SMPN 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Senin (25/10/2021).

Hadir pada kegiatan tersebut yakni Anggota DPR RI Siti Mufattahah, Pemimpin bank bjb Cabang Singaparna Budi Nugraha, Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen, Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana dan lainnya.

Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana mengatakan, OJK mendapatkan amanah mendistribusikan vaksin untuk membantu percepatan program pemerintah mencapai herd immunity hingga akhir tahun ini. Oleh karenanya, saat ini pihaknya mendapatkan target 1.000 dosis pelajar dan masyarakat.

“Mudah-mudahan dengan kolaborasi OJK bersama industri jasa keuangan dan pemerintah daerah menyelenggarakan gebyar vaksin massal dapat memenuhi target pusat. Pastinya mencapai herd immunity hingga akhir tahun ini,” katanya kepada Radar, Senin (25/10/2021).

Kuota 1.000 ini dibagi untuk pelajar SMPN 1, 2, 3 dan 4 Manonjaya, SMPN 2 Cineam, SMP Plus Manonjaya, SMP Husnul Khotimah dan lainnya. Selain itu vaksin ditujukan untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. “Harapannya pelajar atau masyarakat sehat terbebas dari Covid-19. Dengan begitu dapat memulihkan ekonomi daerah,” ujarnya.

Selanjutnya, selain vaksinasi OJK Tasikmalaya menyelenggarakan Bulan Inklusi Keuangan. Tentunya dengan melakukan pembukaan Tabungan Simpel untuk para pelajar yang ikut vaksinasi.

“Manfaatnya mengedukasi siswa agar gemar menabung. Cukup Rp 1.000 siswa bisa menabung langsung, karena nanti ada yang pick up ke sekolah setiap hari,” katanya.

Target kegiatan ini, sambungnya, pembukaan 700 tabungan Simpel dalam program satu rekening satu pelajar (Kejar). Harapannya memperkuat inklusi dan literasi keuangan 90 persen hingga 2024.

“Sekarang baru mencapai 80 persen untuk inklusi keuangan, dengan kegiatan ini bisa terus naik hingga 90 persen,” ujarnya. Selain itu diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan literasi produk keuangan yang masih 30 persen,” katanya.

Anggota DPR RI Siti Mufattahah menjelaskan, pada masa pandemi Covid-19 ekonomi mati suri di seluruh wilayah, khususnya Jawa Barat. Karena tidak bisa membendung penyebaran Covid-19, permasalahan semakin kompleks, dari sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya terganggu.

“Namun semenjak adanya vaksinasi mulai ada harapan untuk memulihkan kesehatan dan ekonomi,” ujarnya. Oleh karenanya, dia mengajak kepada semua pihak agar mampu mempercepat vaksinasi sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi.

“Berkat dukungan kerja sama atau sinergi perlahan semua pihak dapat melakukan gerakan vaksinasi yang dapat membangkitkan ekonomi dan mengatasi masalah sosial,” katanya.

Agar pemulihan ekonomi lebih maksimal, sambungnya, manfaatkan Bulan Inklusi Keuangan ini agar terus mengenalkan produk perbankan kepada generasi milenial. Dengan mengenal dan mau menabung dapat membantu pemulihan ekonomi daerah. “Adanya bulan inklusi keuangan kita bahu-membahu dalam pemulihan ekonomi daerah,” ujarnya.

Sekda Kabupaten Tasikmalaya Mohamad Zen menyadari adanya vaksinasi memberikan ruang semangat. Sebab selama 2 tahun terus mengalami situasi pandemi, sejak adanya vaksinasi yang gencar ada penurunan kasus Covid-19.

Saat evaluasi perkembangan Covid-19, di Kabupaten Tasikmalaya tingkat kesembuhan Covid-19 hingga 99 persen. Artinya tidak ada yang dirawat sehingga tidak ada yang meninggal.

“Capaian vaksinasi memberikan semangat luar biasa. Untuk itu, mari kita bahu-membahu percepatan vaksin untuk memberikan harapan lebih baik,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait