Radartasik.com- Dramatis. Ya, kepastian El Diablo —julukan Fabio Quartararo— mengunci juara dunia di Sirkuit Misano pada GP Emilia Romagna begitu dramatis.
Semua baru bisa dipastikan pada sesi akhir balapan 27 lap tersebut. Tepatnya saat pesaing utama Quartararo, pembalap Ducati Francesco Bagnaia, terjatuh ketika balapan menyisakan empat lap.
Awalnya, pada 22 lap pertama, skenario Ducati menunda pesta juara dunia Quartararo tampak akan sesuai rencana. Bagnaia yang start dari pole position terus memimpin jalannya balapan. Tapi, dia terus ditempel ketat oleh pembalap Repsol Honda Marc Marquez.
Mimpi buruk Bagnaia tiba-tiba saja datang pada lap ke-22. Saat itu motornya tergelincir setelah melibas tikungan 15. Bagnaia terjatuh.
Motornya terpelanting keluar lintasan. Kejadian itu langsung mengubah suasana paddock Ducati maupun Monster Energy Yamaha.
Di layar kaca, bos Ducati Luigi Dall'igna tampak seperti tak percaya melihat Bagnaia terpelanting. Di paddock Yamaha, para kru mulai saling berpelukan untuk merayakan gelar juara dunia Quartararo.
Quartararo pun tak mampu berkata-kata setelah mengunci gelar juara dunia pertamanya sepanjang karier. Pembalap 22 tahun itu langsung menangis sejadi-jadinya saat mulai wawancara setelah balapan.
''Ini mimpi yang menjadi nyata,'' ucap Quartararo setelah mengusap air matanya.