Radartasik.com — Pandemi Covid-19 membuat semua pemerintah di berbagai negara melakukan kebijakan pembatasan perjalanan internasional, termasuk Indonesia. Hal tersebut tentunya berpengaruh pada transaksi penukaran uang di money changer.
Namun, setelah pemerintah melakukan pelonggaran PPKM dengan memperbolehkan kembali perjalanan internasional untuk kepentingan tertentu, hal itu membawa angin agar bagi bisnis tersebut.
Petugas Dolarindo Money Changer Bintaro Alvin membenarkan, sejak pelonggaran PPKM di Jawa dan Bali, terjadi peningkatan transaksi sekitar 50 persen. Transaksi tersebut didominasi oleh pembelian kurs dolar.
“Banyak yang beli sejak pelonggaran PPKM Jawa-Bali. Kenaikannya 50 persen Banyak yang beli dolar karena harganya murah,” ujarnya kepada JawaPos.com, Sabtu (23/10).
Saat ini, Dolarindo Money Changer menetapkan harga jual dolar AS berada di posisi Rp 14.100 dan harga beli berada di Rp 14.250. Seperti diketahui, saat ini harga dolar cenderung melemah seiring dengan kecemasan pelaku pasar terhadap kebijakan bank sentral AS, The Fed terkait kebijakan moneter.
Sementara, salah satu pengunjung Gladian Pratami mengaku, salah satu motivasi dirinya berminat untuk menukar uang kurs dolar AS karena harga yang relatif rendah. Kebetulan Ia hendak berpergian ke luar negeri beberapa bulan kedepan.
“Tukar aja dulu mumpung harganya murah. Emang nanti ada rencana ke luar negeri beberapa di awal tahun sih,” pungkasnya. (jpg)