Radartasik.com — Rachel Vennya mengakui bahwa dirinya memang kabur dari menjalani masa karantina usai pulang dari negeri Paman Sam Amerika Serikat. Mantan istri Niko Al Hakim alias Okin itu mengaku menyesal dan meminta maaf dalam channel YouTube Boy William.
Sekalipun mengakui kesalahannya kabur dari mejalani masa karantina, ada beberapa hal yang dibantah oleh Rachel Vennya. Pertama, ia membantah kabar yang beredar dalam pemberitaan media kalau dirinya hanya menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan Jakata selama 3 hari. “Tapi aku nggak karantina sama sekali di Wisma Atlet, karena aku tidak karantina sama sekali,” aku Rachel Vennya.
Kedua, selebgram dengan jumlah follower mencapai 6,7 juta itu membantah kabar yang sempat beredar di media kalau dirinya satu kamar dengan pacarnya Salim Nauderer dan tidak dapat menunjukkan buku nikah kepada petugas Wisma Atlet. Dia mengaku kabar itu jelas tidak benar karena Rachel Vennya tidak pernah melakukan karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan. “Nggak, itu salah. Aku tidak menginap sama sekali di Wisma Atlet,” katanya.
Ketiga, Rachel Vennya membantah kabur dari menjalani masa karantina demi bisa merayakan ulang tahun di Bali. Dia tidak setuju dengan kabar tersebut karena baru terbang ke Pulau Dewata setelah masa karantina yang seharuanya dijalaninya selesai. “Aku sampai Indonesia tanggal 17 September harusnya karantina dari 17 sampai 25 September. Nah, 25 September sore aku baru ke Bali,” tutur Rachel Vennya.
Keempat, ibu dua anak itu membantah akan menjadi duta karantina setelah melakukan pelanggaran hukum. Rachel Vennya menegaskan pembicaraan terkait duta tidak pernah ada. “Aku sempat dengar kemarin, setelah ini akan jadi duta karantina, duta covid. Tapi aku tidak pernah dapat tawaran tersebut, tidak pernah ada diakusi soal itu dan tidak pernah ada inisiasi,” paparnya.
Kelima, Rachel Vennya membantah mendapat perlakuan istimewa.Dia mengaku nekat melakukan aksi melawan hukum murni atas kelalaian dirinya. “Aku enggak merasa itu privilege aku. As a person aku salah, lalai melakukan kewajiban sebagai warga negara Indonesia,” paparnya.
Keenam, Rachel Vennya membantah melanggar hukum dengan anak-anaknya diajak terbang ke Bali. Sementara dalam aturannya, anak tidak diperbolehkan melakukan penerbangan di tengah pandemi seperti sekarang.
“Itu juga bukan privilege aku. Mungkin orang melihat berbuat curang. Aku bisa bawa anak-anak aku karena tanggal 26 September ada kerja sama sama travel agent untuk YouTube dimana aku mendapat surat tugas dari travel agent untuk flight bersama anak-anak aku. Dan izin aku disetujui sama maskapai,” tandasnya. (jpc)