radartasik.com, TASIK - Perempuan punya kontribusi untuk pemulihan ekonomi daerah melalui kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Oleh karenanya, pemerintah sudah semestinya mendukung perempuan berdaya agar lebih berpartisipasi di bidang usaha yang ditekuninya.
Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PC-NA) Kecamatan Sariwangi Nina Nurlina mengatakan, penting bagi perempuan mendapatkan kecakapan hidup. Tujuannya untuk menuju kemandirian dan ketahanan ekonomi keluarga.
Oleh karenanya, dia pun sering melakukan pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kuliner. Terlebih Nina berprofesi sebagai guru Taman Kanak-kanak (TK), jadi ia mengadakan pelatihan kuliner untuk mengisi hari libur.
“Karena saya menyukai bidang kuliner, maka saya melatih ibu guru TK keterampilan membuat kue dan abon,” ujarnya. Dengan begitu, harapannya para perempuan ini bisa termotivasi untuk menjadi pengusaha.
Setelah dua tahun menjadi pelatih, kini Nina pun terjun langsung dengan menjadi pengusaha kuliner dengan merek AbonMu.
Ia menceritakan, saat memandu pelatihan kuliner ternyata sering ada sisa bahan daging, lalu ia insiatif mengolahnya menjadi abon. Lalu abon itu dibagikan ke tetangga. Ketika diposting di grup WhatsApp, ternyata banyak peminatnya.
“Alhamdulillah dengan usaha berjualan AbonMu, sebagai single parent ia bisa menghidupi ketiga anaknya mulai dari biaya pendidikan hingga bekal hidup sehari-hari,” kata ia yang mempunyai usaha di Kampung Bojong RT/RW 13/03 Desa Linggasirna Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya.
“Sejauh ini AbonMu sudah dijual online dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 200 ribu. Kebanyakan yang menjadi langganan dari Jakarta, Bandung dan Priangan Timur,” ujarnya.
Selain strategi pemasaran, sambungnya, ia juga menjaga kualitas produk dan melengkapi legalitas. Hal itu menambah kepercayaan konsumen terhadap produknya. Oleh karenanya dia sudah mempunyai izin pangan industri rumah tangga, nomor induk perusahaan, hak kekayaan intelektual untuk mematenkan merek. Adapun izin halal sedang proses.
“Dengan adanya izin tersebut, produk AbunMu bisa mendapat berbagai penghargaan. Salah satunya dinobatkan sebagai produk unggulan Kabupaten Tasikmalaya, predikat itu diberikan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Tenaga Kerja Kabupaten Tasikmalaya,” katanya.
Dalam mempertahankan usaha di tengah pandemi, sambungnya, ia pun mempertahankan kualitas produk. Dia membuat abon dengan bahan asli dari daging pilihan dan memberikan banyak variatif rasa, ada abon original, pedas, keju manis dan keju asin. “Variasi rasa ini membuat produk saya disukai anak-anak hingga dewasa,” ujarnya.
Selain itu, dengan membeli AbonMu konsumen sudah secara otomatis beramal untuk sesama. “Sebagian keuntungan usaha diberikan ke Lazizmu agar menjadi berkah,” ujarnya. (riz)