radartasik.com, CIAMIS — Kegiatan susur sungai yang dilakukan 150 orang pelajar MTs Harapan Baru Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis berakhir pilu. Sebab dalam aksi tersebut, 13 orang pelajar tenggelam karena terbawa derasnya arus Sungai Cileueur Leuwiili.
Akibat kejadian tersebut, 11 orang pelajar diketahui meninggal dunia, serta dua pelajar dalam kondisi kritis di RSUD Ciamis.
Dari data yang dihimpun Radar, ke-11 pelajar yang meninggal dunia yakni Kansa (perempuan), Aldo, Fatah, Candra Rizki, Alpin, Kafra, Dea (perempuan), Fazri, Fahri, Fahrurozhi , Aditia dan Zahra (perempuan) (lihat grafis). Sementara dua orang yang kritis yakni Fabian dan Tamayana.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Ade Waluya membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya langsung ke lokasi kejadian bersama tim, hadir dari Basarnas, BPBD Ciamis, kepolisian dan TNI ke lokasi.
”Hasil pencarian yang terangkat total ada 11 orang meninggal dunia dan dua orang kritis di RSUD Ciamis, data sementara ada 13 orang,” jelasnya.
Kabid Darlok BPBD Kabupaten Ciamis Memet Hikmat mengatakan kejadian tenggelamnya para pelajar itu sekitar pukul 15.30. Dan baru bisa ditemukan semua hingga pukul 20.30. ”Saat itu, para siswa sedang mengikuti latihan pramuka dengan kegiatan susur sungai,” ungkapnya.
Salah seorang pelajar MTs Harapan Baru, Yazid Wijaya (14) menceritakan saat kegiatan susur sungai tersebut, aliran Sungai Cileueur memang lebih deras dari biasanya. ”Saat melintas tepat di Leuwiili (Sungai Cileueur) semua teman-temannya menyeberang. Tetapi tiba-tiba sebagian tenggelam,” paparnya.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memantau langsung pencarian para korban tenggelam. Dia mengonfirmasi dengan pihak sekolah berkaitan jumlah siswa yang ikut kegiatan dan yang tenggelam.
”Dari 150 peserta yang mengikuti kegiatan, yang kembali ada 139 siswa ke sekolah. Tidak kembali kena musibah atau meninggal dunia sebelas orang. Yakni delapan lelaki dan tiga perempuan,” ujar Herdiat di RSUD Ciamis, Jumat malam (15/10/2021).
Dia mewakili Pemkab Ciamis menyampaikan duka cita atas insiden tersebut. Herdiat pun memastikan para siswa ini tengah berkegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing.
“Sebetulnya rutin dilaksanakan MTs Harapan Baru di Pesantren Cijantung Ciamis,” kata Herdiat.
Menurut dia, kondisi air di sungai tersebut sebetulnya tenang di permukaan. Namun di lokasi itu terdapat pertemuan arus sungai yang kemungkinan di bawahnya terdapat arus pusaran air.”Cuma itu muara dua aliran sungai di depan mentok ada putaran air di dalam. Sebelas jenazah yang ditemukan itu dalam satu titik,” tutur Herdiat.