radartasik.com RAJAPOLAH - Tim monitoring dan evaluasi (Monev) Dinas Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, meninjau langsung ke lapangan mengenai program pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya Kamis (14/10/21).
Adi Abdullah Umar Jaelani ST MM, Kasi Perencanaan Teknis dan Pengendalian Perumahanpada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan dan Permukiman (PUTRPP) Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, tim monev meninjau secara langsung ke lapangan itu dimaksudkan untuk melihat progres pembangunan fisik Rutilahu di beberapa Desa.
"Prinsipnya secara seremonial ada penyerahan material kepada Penerima Manfaat. Dengan harapan memberi kemanfaatan dan keberkahan, menjadikan kesejahteraan penerima meningkat," ujarnya.
Adi menyebutkan, proses penerimaan program ini sudah terdata sebelumnya, sehingga rumah warga yang hanya benar-benar tidak layak huni saja yang menerima bantuan ini.
Saat ini, baru dari pengiriman barang. Namun, di lapangan memang sudah progres pembangunan. Saat ini baru mencapai 30 hingga 50 persen.
Ketika ada ketidaksesuaian di lapangan, lanjut Adi, akan diberi arahan dan peringatan, karena harus sesuai dengan Daftar Rencana Pemanfaatan Bantuan (DRPB) yang direncanakan. Termasuk juga selalu memantau kinerja di lapangan.
Adi menekankan, dalam pembangunan Rutilahu harus memperhatikan keselamatan bangunan, kesehatan yang meliputi pencahayaan, MCK dan yang terakhir kecukupan ruang.
"Jadi yang menjadi titik tekan di lapangan mengenai progres fisik, realisasi pembangunannya sudah mencapai target sesuai waktu yang telah ditentukan atau belum," ucapnya.
Kepala Desa Sukaraja, Asep Nandang menyambut baik dan mendukung serta mengapresiasi atas bantuan pembangunan rumah tidak layak huni di desanya.
Dimana, tahun 2021, di desanya mendapat kuota sebanyak 30 unit rumah.
"Sekali lagi Kami dari jajaran pemerintaha Desa Sukaraja, mengucapkan banyak terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat melalui Dinas Terkait atas bantuan tersebut (Rutilahu). Mudah-mudahan ke depan ada program seperti ini lagi dan kita akan ajukan yang belum mendapatkan bantuan," kata dia menambahkan. (radika robi)