Ingatkan Tradisi Menjelang Hari Jadi Kota Tasik

Senin 11-10-2021,09:45 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, KAWALU — Komunitas Cermin Tasikmalaya bekerjasama dengan Five Thousand Network menyambut hari jadi Kota Tasikmalaya ke-20 pada 17 Oktober, dengan ragam pertunjukan seni dan budaya. Berlokasi di Bukit Lestari Kecamatan Kawalu, berbagai penampilan dihelat hampir seharian.

Inisiator kegiatan bertajuk Ruwatan Lembur II, Ridlwan Nurfaozan mengungkapkan pertunjukan tersebut kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Bertujuang mengingat kembali bagaimana melestarikan kearifan lokal dengan harapan budaya bisa tetap terjaga dan lestari.

“Selain itu sebagai bentuk syukur, menginjak Milangkala ke 20 sehingga kita lakukan doa bersama untuk kota Tasikmalaya agar Kota yang kita cintai ini dijauhkan dari berbagai bencana. Kemudian daerah bisa terus berkembang dari sisi kebudayaan dan pariwisata,” katanya kepada wartawan.

Kesenian daerah yang dipertontonkan mulai dari silat, lais, karinding dan tara wangsa. Pihaknya menganggap pertunjukan semacam itu kini sudah jarang disaksikan masyarakat, padahal itu merupakan warisan budaya daerah.

“Masyarakat banyak yang sudah tidak tahu, maka kami harap ini menjadi edukasi bagi generasi muda yang cenderung menggandrungi tren-tren budaya luar,” kata anggota DPRD Kota Tasikmalaya itu.

Presiden Komunitas Cermin Tasikmalaya Ashmansyah Timutiah menceritakan ruwatan ini diisi dengan renungan atau refleksi. Memohon doa dan ampunan kepada Tuhan, atas keprihatinan masa pandemi Covid-19 yang masih menghantui, di tengah daerah memasuki usia 20 tahun.

“Ini (Ngaruwat) adalah tradisi upacara adat masyarakat pedesaan di daerah Jawa Barat. Tradisi yang telah berusia ratusan tahun ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,”jelasnya

Menurut dia, ngaruwat merupakan sebuah wujud penghormatan kepada para leluhur yang telah lebih dulu ada dan membuka kampung. Mereka telah memelihara dan merawat kampung yang hingga saat ini masih bisa dinikmati oleh segenap warga.

“Semoga Ngaruwat Lembur Kota Tasikmalaya ini menjadi spirit hidup buat pemerintahan dan masyarakat Kota Tasikmalaya serta mampu bangkit di tengah bencana pandemi Covid-19 yang belum selesai,” harap pegiat seni yang akrab disapa Acong itu. (igi)
Tags :
Kategori :

Terkait