radartasik.com, BANJAR — Komisi III DPRD Banjar secara maraton mengecek retakan tembok di dua kantor, yakni Diskominfo dan Dispora Kota Banjar. Mereka memastikan sejauh mana kerusakan yang diduga dampak dari getaran marka garis kejut di jalan nasional.
“Kantor Dispora kami rencanakan minggu ini. Karena harus bersurat dulu,” kata Ketua Komisi III DPRD Banjar Gun Gun Gunawan, Minggu (10/10/2021).
“Kantor Diskominfo sudah kami cek pada hari Jumat (8/10/2021). Hasilnya memang ada retakan. Banyak, namun tidak sampai mengganggu konstruksi bangunan. Saya kira itu masih aman untuk ditempati,” kata Gun Gun.
Anggota Komisi III DPRD Banjar H Sudarsono mengatakan solusi satu-satunya untuk mencegah kerusakan bangunan semakin parah yakni dengan cara membangun parit di depan kantor. Parit itu diisi dengan pasir dan ditimbun kembali. “Kami merasakan saat duduk di lantai dua, ketika ada kendaraan besar melindas marka garis kejut itu hasilnya ada getaran, sangat terasa,” kata Sudarsono.
Pihaknya meminta Diskominfo Banjar mengusulkan pembuatan parit peredam getaran. “Usulkan nanti kami bahas juga di dewan. Karena itu satu-satunya solusi. Kalau membongkar marka jalan malah menimbulkan persoalan baru, karena marka itu dipasang untuk keselamatan lalu lintas, mengingat jalur itu merupakan jalur nasional yang rata-rata kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi,” ujar Sudarsono. (cep)