radartasik.com, CIAMIS — Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis mengimbau para wisatawan untuk selalu waspada ketika berlibur ke objek wisata alam di tengah cuaca yang tidak menentu seperti ini. Maka dari itu, baik pengelola dan wisatawan harus selalu berhati-hati untuk menjaga keamanan, kebersihan dan kesehatan.
Kepala Dinas Pariwisata H Wasdi Ijudin menagtakan, harus diakui bahwa wisata alam ini penuh dengan risiko. Sehingga pengelola wisata, desa, swasta di manapun termasuk wisatawannya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
Kata Wasdi, indikator CHSE untuk wisata itu ada 86 indikator. Intinya bangunlah destinasi wisata yang bersih, jangan sampai buang sampah sembarangan, kemudian pengelolanya menyediakan tempat sampah.
“Memang menciptakan objek wisata yang bersih tidak lewat pengelola tapi dengan pengunjung. Sehebat apapun pengelola dalam menyediakan tempat sampah, kalau pengunjungnya tidak disiplin buang sampah tetap sembarangan dan tidak akan sehat juga,” paparnya.
Kemudian, lanjut dia, wisata itu harus sehat yaitu standar protokol kesehatan (prokes).
Kemudian, untuk keamanan para wisatawan diimbau juga mengukur kemampuan diri. Misalnya, ketika berwisata ke curug atau pantai dan tidak bisa berenang jangan memaksakan, karena bisa membahayakan. “Intinya kita (wisatawan) harus mawasdiri penting dan mengukur kemampuan saat ke tempat wisata alam,” jelasnya.
Wakil Ketua Umum Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Ciamis Sandri Zulfikar mengatakan, wisata di Ciamis lagi ikut dari Kementrian Pariwisata terkait CHSE. Tentunya ingin wisata maksimal dalam segi kebersihan, kesehatan serta keamanan, terutama objek wisata alam.