Viral Curhatan Pekerja Swalayan Gajinya Dipotong, Kemenaker: Hoaks

Minggu 10-10-2021,07:00 WIB
Reporter : Tiko

radartasik.com — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memberikan klarifikasi terkait viralnya berita pekerja swalayan yang curhat di media sosial tentang gajinya yang dipotong. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro Putri menegaskan, kiriman yang diunggah Riio Nevil Jarii di media sosial terkait pekerja swalayan di Kabupaten Pringsewu yang gajinya dipotong adalah berita bohong alias hoaks.

“Setelah kami melakukan koordinasi dan pengecekan, ternyata  posting -an itu hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/10).

Putri menyatakan hal tersebut diketahui setelah pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu. Putri menegaskan, pertama tidak ada warga Kabupaten Pringsewu atas nama Lisa Amelia.

Kepastian tersebut diperoleh setelah Disnakertrans Pringsewu berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pringsewu. “Jadi, tidak ditemukan data atas nama Lisa Amelia sebagai warga Kabupaten Pringsewu,” ucapnya.

Kedua, setelah mengecek ke pemilik Toko Jasmine Mart, nama Lisa Amelia tidak ada dalam daftar sebagai karyawan toko tersebut. Ketiga, katanya, slip gaji yang di- posting  dalam media sosial juga tidak sama atau berbeda dari slip gaji yang dimiliki dan dikeluarkan Toko Jasmine Mart.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemilik Toko Jasmine Mart telah melayangkan somasi kepada Riio Nevil Jarii terkait dengan  posting -an yang mencemarkan nama baik tokonya. Namun, kini permasalahan tersebut telah berakhir dengan klarifikasi dan permintaan maaf dari Rioo Nevil Jarii kepada pemilik toko yang berujung perdamaian antara kedua belah pihak.

“Kedua belah pihak berdamai tanpa ada tuntutan dan disaksikan oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Pringsewu,” ucapnya.

Belajar dari tersebut, dia berpesan kepada seluruh masyarakat agar bersikap bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab tindakan yang dilakukan sembarangan dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri.

Tags :
Kategori :

Terkait