Asyiiiik...Ada Bantuan Buat PKL dan Pedagang Warung. Begini Kata Presiden

Minggu 10-10-2021,00:05 WIB
Reporter : Tiko

radartasik.com -  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan kepada pelaku usaha kecil khususnya pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik warung yang terdampak pembatasan pandemi Covid-19. Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 1,2 juta. Bantuan ini diberikan kepada 1 juta PKL dan pemilik warung sampai dengan akhir tahun 2021.

Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur DI Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubowono X menyalurkan BT-PKLW secara langsung kepada para penerima di kawasan Malioboro Jogjakarta. Harapannya, program bantuan kepada PKL dan warung benar-benar bermanfaat untuk keberlangsungan usaha mereka sehingga pendapatan dan kesejahteraannya dapat kembali stabil.

“Pada kesempatan ini, saya resmikan dimulainya pemberian bantuan tunai untuk 1 juta pedagang kaki lima dan warung-warung kecil di seluruh Indonesia. Diberikan bantuan sebesar Rp 1,2 juta per orang dan dimulai pertama kali di kawasan Malioboro, Jogjakarta,” ujarnya secara virtual, Sabtu (9/10).

Dengan telah dimulainya penyaluran program ini, secara bersamaan telah dilakukan penyaluran di 141 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang dilakukan oleh TNI dan Polri, yaitu melalui Polres dan Kodim yang dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dengan menggunakan sistem aplikasi yang sudah disiapkan oleh TNI dan Polri guna menjaga akuntabilitas dan tata kelola yang baik atas program ini.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang perekonomian Airlangga mengatakan, saat ini mesin pertumbuhan ekonomi mulai membaik, seiring dengan situasi pandemi yang semakin terkendali dan didukung oleh meningkatnya jumlah masyarakat yang telah divaksin.

Menurutnya, kepercayaan diri masyarakat untuk beraktifitas mulai meningkat, sehingga berdampak baik untuk ekonomi masyarakat, termasuk sektor pariwisata yang mulai berangsur pulih.

“Saat sekarang, Jogjakarta masih berada pada level 3. Secara riil Jogjakarta ada pada level 2, namun karena ada salah satu kabupaten yang berada pada level 3, secara keseluruhan kita akan melihat satu minggu ke depan. Untuk level 3, sebagian pasar sudah boleh dibuka. Pertumbuhan ekonomi Jogjakarta juga sangat baik di tingkat 11,81 persen pada kuartal 2 tahun 2021,” tuturnya.

Sebagai informasi, program tersebut diinisiasi untuk melengkapi program pemerintah yang sudah berjalan selama ini seperti Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) subsidi bunga KUR, penjaminan kredit modal kerja UMKM, PPh Final UMKM ditanggung pemerintah, dan restrukturisasi kredit UMKM.

Tags :
Kategori :

Terkait