radartasik.com, SINGAPARNA — Robohnya tenda perlombaan Musabaqah Syarhil Quran (MSQ) dalam rangkaian Lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Padakembang mendapat sorotan DPRD.
Anggota DRPD Kabupaten Tasikmalaya dari Fraksi Partai Demokrat H Cecep Nuryakin menyayangkan terjadinya tenda roboh pada saat rangkaian perlombaan MTQ. Padahal, itu merupakan acara besar yang harusnya dilengkapi dengan fasilitas yang terbaik oleh panitia.
Menurut dia, seharusnya yang menyangkut fasilitas dalam acara yang besar ini dipersiapkan dengan baik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang seperti ini. Walaupun hujan, ketika sarananya bagus tidak akan kejadian seperti ini.
“Dengan kejadian ini, kami meminta panitia MTQ ini dilakukan evaluasi, seperti apa kesiapannya. Supaya ke depannya lebih baik lagi,” ujar dia, menambahkan.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kabupaten Tasikmalaya Joelistiana Widjajanti mengatakan, atap panggung roboh seperti yang beredar dalam video di media sosial itu bukan panggung utama saat pembukaan lomba MTQ tingkat Kabupaten Tasikmalaya. Melainkan di panggung berbeda diperlombaan salah satu cabang, yaitu lomba MSQ di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Barokah, Rancapaku.
“Jadi bukan di panggung saat pembukaan perlombaan MTQ,” terang Joelistiana saat menghubungi Radar, Kamis (7/10/2021).
Dia menambahkan, di panggung perlombaan MSQ pun itu bukan ambruk, tetapi sebagian atap tenda depan panggung ke bawah akibat tidak kuat menahan air hujan. “Itu bukan rubuh, satu dua tiang tidak kuat menahan air hujan. Tidak ada yang menimpa, atau yang luka, perlombaan langsung berlanjut lagi,” jelasnya.