Nama Gus Baha Muncul dalam Survei Tokoh yang Layak Pimpin PBNU

Jumat 08-10-2021,20:30 WIB
Reporter : radi

Radartasik.com, JAKARTA — Salah satu agenda penting Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama (NU) di Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang adalah pemilihan Ketua Umum PBNU.

Nah, berdasarkan Survei Indostrategic yang dilakukan pada 23 Maret 5 April 2021 lalu dan melibatkan 1.200 responden, muncul empat kandidat terkuat calon Ketua Umum PBNU. 

Menariknya dari empat nama tokoh NU yang muncul dalam survei itu, adana  nama ulama Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang biasa dipanggil Gus Baha masuk bursa calon ketua umum PBNU itu. Ia menempati posisi keempat atau satu peringkat di bawah KH Said Aqil Siradj, ketua umum PBNU saat ini.

Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam memaparkan, berdasarkan survei yang memiliki ambang batas kesalahan 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, nama Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar berhasil menduduki posisi pertama sebagai calon terkuat ketua umum PBNU dengan raihan 24,7 persen. Sementara Said Aqil menempati posisi ketiga dengan 14,8 persen.

“KH Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jawa Timur) dengan dukungan tertinggi sekitar 24,7 persen, disusul KH Hasan Mutawakkil Alallah 22,2 persen, KH Said Aqil Siradj 14,8 persen yang juga incumbent Ketum PBNU saat ini, lalu KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha 12,4 persen,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (07/10/2021).

Khoirul menyampaikan, munculnya Gus Baha dalam bursa itu menunjukkan keinginan warga NU untuk regenerasi kepemimpinan. Lebih dari itu, Gus Baha dinilai sebagai jawaban atas tradisi intelektual pesantren yang luntur beberapa waktu terakhir.

Selain itu, lanjut Khoirul, Gus Baha bisa menempati posisi keempat dipengaruhi exposure media sosial (medsos). Dia menilai popularitas Gus Baha di medsos mampu menarik simpati sebagian warga Nahdliyyin.

“Media exposure Gus Baha di berbagai chanel media sosial belakangan ini juga menambah literasi keilmuan sekaligus popularitas nama Gus Baha di kalangan warga Nahdliyyin secara general, khususnya Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur,” pungkasnya.(msn/fajar)

Tags :
Kategori :

Terkait