Radartasik.com, JAKARTA — Kabar adanya pencabutan laporan oleh M Kece atas kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte beberapa waktu lalu dibantah oleh Bareskrim Polri. Menurut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi, yang ada hanyalah surat permintaan maaf M Kece kepada Irjen Napoleon saja.
“Tidak ada permintaan pencabutan dari Muhammad Kece (terhadap Napoleon),” ujar Brigjen Andi Rian saat dihubungi, Jumat (08/10/2021).
Menurut Brigjen Andi, surat permintaan maaf itu dilayangkan oleh tersangka penistaan agama Islam tersebut lantaran ia merasa takut kasus penganiayaan yang dialaminya akan kembali terjadi.
“Surat permintaan maaf (Kece) karena takut dipukuli lagi,” tuturnya.
Seperti diketahui M Kece dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte di dalam tahanan Bareskrim Polri. Jenderal bintang dua itu diduga dibantu oleh tahanan lain yang kesal dengan ulah penghina Nabi Muhammad dan agama Islam tersebut.
Akibat penganiayaan itu M Kece mengalami luka lebam. Tak hanya itu tubuh dan wajah Kece pun dilumuri kotoran manusia oleh sang jenderal tersebut. (ir/pojoksatu)