radartasik.com, TASIK - Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YPPT Priatim Tasikmalaya mengadakan kegiatan vaksinasi dosis pertama di kampusnya Jalan Perintis Kemerdekaan Kawalu Kota Tasikmalaya, Kamis (7/10/2021).
Tersedia 350 dosis vaksin pertama untuk mahasiswa, dosen atau tenaga kependidikan dan masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Kodim 0612 Tasikmalaya dan Rumkitban 03.08.02 Galunggung Tasikmalaya.
Di mana untuk kegiatan proses belajar-mengajar secara tatap muka terbatas untuk dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa harus sudah mendapatkan vaksinasi kecuali karena alasan tertentu (memiliki komorbid).
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0612 Tasikmalaya, Rumkitban 03.08.02 Galunggung, Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi ini.
”Menindaklanjuti surat edaran tersebut, STIA melakukan vaksinasi. Manfaatnya agar civitas akademika mendapatkan kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan dalam kegiatan belajar-mengajar secara terbatas,” katanya kepada Radar, Kamis (7/10/2021).
Lanjutnya, sasaran vaksinasi ini untuk para mahasiswa baru. Oleh karenanya kegiatan vaksinasi ini merupakan rangkaian dari acara Pekan Orientasi Kehidupan Kampus (POKUS) yang telah dilaksanakan secara hybrid yakni tatap muka dan online.
“Dengan begitu kegiatan ini dapat digunakan juga oleh mahasiswa baru untuk memperoleh vaksin dan mengenal keberadaan kampusnya,” ujarnya.
Lanjutnya, mengingat jumlah kuota vaksin yang disediakan melebihi cukup sehingga tidak hanya mahasiswa baru yang dapat memperoleh vaksin, tetapi juga mahasiswa semester atas bahkan masyarakat sekitar. “Intinya agar STIA bisa melakukan tatap muka terbatas secara aman dan sehat,” katanya.
Senada, Wakil Ketua II STIA YPPT Priatim Tasikmalaya Dr Arifah Rosmajudi MSi menyampaikan, jelang masuknya perkuliahan secara tatap muka terbatas civitas akademika harus tervaksin semua. Untuk itu, karena banyak mahasiswa baru STIA YPPT Priatim Tasikmalaya belum tervaksin, pihaknya mengambil keputusan melaksanakan vaksinasi. “Targetnya yang tervaksinasi 350 dosis pertama,” ujarnya.
Ketika mahasiswa sudah tervaksin, sambungnya, nantinya bisa untuk memenuhi persyaratan tatap muka terbatas. Terlebih 27 dosen dan 12 tenaga pendidik mayoritas sudah tervaksin atau 98 persen.
“Upaya ini agar bisa cepat melakukan pembelajaran tatap muka,” katanya.
Selain itu, gerakan vaksinasi ini juga termasuk kegiatan sosial dari STIA YPPT Priatim Tasikmalaya untuk masyarakat sekitar kampus. (riz)