Radartasik.com, JAKARTA — Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melakukan ekspansi pembangunan terminal crude oil di Lawe-Lawe Kabupaten Penajam Paser Utara.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Pertamina Ifki Sukarya menjelaskan terminal ini berperan sebagai area penerimaan, penyimpanan dan penyaluran minyak mentah ke kilang Pertamina di Balikpapan.
”Dalam proyek RDMP (refinery development master plan) Balikpapan ini kami membangun single point mooring (SPM) berkapasitas 320 deadweight tonnage yang berfungsi menerima pasokan minyak mentah dari kapal tanker. Minyak mentah dari SPM akan disimpan di Terminal Lawe-Lawe dan disalurkan ke kilang Pertamina di Balikpapan,” jelas dia.
Untuk menunjang proses tersebut, PT KPI Unit Balikpapan on track menggarap pembangunan fasilitas pipa darat dan lepas pantai dari SPM ke Terminal Lawe-Lawe dan dari Terminal Lawe-Lawe ke kilang Pertamina Balikpapan.
”Progresnya baik, termasuk untuk jalur pipa 20' onshore dari Penajam Station menuju Kilang Balikpapan yang ditargetkan bisa masuk ke proses penggelaran pipa bulan Oktober 2021,” ungkap Ifki.
Menurut dia, jalur pipa offshore dan onshore sebesar 52' dan 20' dan sepanjang kurang lebih 41 km akan menghubungkan titik-titik penting mulai dari dari SPM, Pantai Tanjung Jumlai, Terminal Lawe-Lawe, Penajam Station dan Kilang Balikpapan.
Semua pipa yang digunakan dalam proyek Lawe-Lawe, sambung dia, sudah buatan dalam negeri, baik yang onshore maupun offshore, dan untuk capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) ditargetkan minimal di angka 30%.
Gerak cepat PT KPI Unit Balikpapan juga ditunjang dengan pembangunan dua buah tangki penyimpanan minyak mentah dengan total kapasitas 2.000.000 barel. Tangki ini menambah kapasitas tangki yang ada saat ini sebesar 5,6 juta barel sehingga jumlah total kapasitas menjadi sebesar 7,6 juta barel.
”Tangki-tangki raksasa berkapasitas 2.000.000 barel ini dirancang cermat dengan perbaikan tanah yang menggunakan metode stone column serta dynamic compaction untuk meningkatkan kestabilan lahan,” jelas Ifki.
Paralel dengan capaian-capaian tersebut, PT KPI Unit Balikpapan tengah melakukan pembangunan fire water tank dan fasilitas pendukung lain seperti steam and power generation, raw water cooling system, dan fire protection system. (lan)