radartasik.com, INDRAMAYU - Tawuran dua kelompok petani penggarap, antara yang pro kemitraan HGU PG Jatitujuh dan kelompok kontra, kembali terjadi di Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Senin (04/10/2021). Sebelumnya bentrok kedua kelompok sempat tgerjadi beberapa waktu lalu di area PG Jatitujuh, Desa Kerticala.
Dalam aksi tawuran yang terjadi Senin pagi, dikabarkan 1 orang petani penggarap lahan PG Jatitujuh meninggal dunia akibat terkana sabetan senjata tajam. Sementara satu korban lainnya kritis dan dalam perawatan salah satu rumah sakit di Kabupaten Majalengka.
Petugas dari Polres dan Kodim 0616 Indramayu pun langsung diterjunkan untuk meredam aksi kedua massa tersebut. Petugas Kepolisian Resort Indramayu pun sudah mengamankan sejumlah tersangka. Sebab, mereka melakukan aksi tawuran itu menggunakan senjata tajam dan menyebabkan korban jiwa.
Dari informasi yang dihimpun Radar Indramayu, korban meninggal berinisal S (40), mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan korban luka berat berinisial Y (36), mengalami luka bacok pada bagian kepala dan leher.
Pasca kejadian tawuran kedua kelompok petani tersebut, kegiatan penggarapan lahan dihentikan sementara. Lokasi juga dalam pengamanan Polres Indramayu dan Kodim 0616.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini diawali saat petani pengarap lahan HGU melakukan pembajakan lahan menggunakan traktor milik PG Rajawali II. Tiba-tiba datang sekelompok warga yang kontra dengan kemitraan. Mereka memakai masker hitam ala ninja, dengan jumlah massa sekitar 50 orang.
Kelompok massa ini mendatangi lokasi dan sempat terjadi adu mulut dengan korban S (40). Kemudian berlanjut ke benturan fisik. S kemudian mengalami sabetan parang. Begitu juga Y yang ada di lokasi yang sama. Adapun bentrok itu, kemudian diikuti kelompok massa sekitar 250 orang dari kelompok penggarap. (tim/rc)