Sunda Jaya Latber Series 2 Persiapan Jelang Porprov

Senin 04-10-2021,08:30 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, MANGKUBUMI — Sundajaya Latber Series 2 Tahun 2021 kembali digelar di Sirkuit HPKP Cikurubuk. Sekitar 300 bikers asal berbagai daerah menunjukkan kepiawaian masing-masing dalam memperebutkan gelar di 12 kelas pertandingan.

Panitia Latber Dede Ocih menuturkan mematangkan jam terbang para atlet yang akan bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Tahun 2022 mendatang, pihaknya memfasilitasi pembalap BMX untuk mengevaluasi hasil latihan masing-masing.

Selain menambah jam terbang dan pengalaman bertanding, menjelang pertandingan level regional dalam mewakili nama daerah.

”Penyelenggaraan latihan bersama ini, dalam upaya evaluasi hasil latihan para atlet juga memfasilitasi daerah lain yang ingin mengadu ketangkasan serta persiapan menyongsong Porprov mendatang,” katanya disela kegiatan, Minggu (3/10/2021).

Menurut dia, Kota Resik yang sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, kerap dimintai pegowes dari luar daerah untuk melaksanakan latihan.

Selain sarana yang dimiliki terbilang representatif, juga lokasinya strategis untuk digunakan ajang latber. ”Kebetulan kita juga mewadahi potensi mau pun penggemar BMX race dari berbagai daerah, insya allah dari sini mereka bisa mengukur hasil latihan masing-masing, termasuk mengukur potensi atlet kita yang akan dikirim tingkat provinsi nanti,” tuturnya.

Kelas pertandingan sendiri dimulai dari usia 7 tahunan, sampai tingkat dewasa yang terbagi 12 pertandingan. Selain para peserta yang masuk kategori usia pertandingan di Porprov, pihaknya juga memfasilitasi para mantan-mantan pesepeda yang usianya sudah diatas 40 tahun untuk uji skill atau reuni di latber tersebut. “Banyak orang tua atlet, mantan pesepeda meminta kita siapkan juga untuk dewasa atau kelas orangtua. Alhamdulillah kita bisa fasilitasi agar mereka bisa memotivasi pesepeda muda atau junior-juniornya,” harap Bendahara Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Tasikmalaya tersebut.

Salah seorang peserta asal Ciamis, Andrian Naufal (24) mengakui belakangan ini sulit mengakses pertandingan lantaran pandemi Covid-19. Kompetisi atau latber semacam ini, kata dia, dibutuhkan para atlet untuk mengukur hasil latihan serta memaksimalkan performa. (igi)
Tags :
Kategori :

Terkait