43 Kali Gempa Guncang Cilacap

Minggu 03-10-2021,18:15 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, CILACAP — Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah dua kali diguncang gempa tektonik pada hari Jumat (01/10/2021). Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKB) Banjarnegara Setyoajie Prayoedie, gempa pertama terjadi pada pukul 04.42 WIB dengan magnitudo 3,2 skala richter (SR).

”Pusat gempa berlokasi di 8.562 lintang selatan dan 108.97588 bujur timur atau 92 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 24 kilometer,” katanya dikutip radarbanyumas.co.id, Minggu (03/10/2021).

Kurang dari dua jam, pukul 06.07 WIB, gempa kedua terjadi dengan kekuatan magnitudo 3,3 SR. Pusat gempa berlokasi di 8.27 lintang selatan dan 108.91 bujur timur atau 61 kilometer barat daya Cilacap dengan kedalaman 31 kilometer.

”Dua gempa ini tidak berpotensi mengakibatkan tsunami. Gempa tektonik ini terjadi akibat aktivitas di zona subduksi,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie.

Menurut dia, di selatan Cilacap itu terdapat lempeng Indo-Australia yang masuk ke lempeng Eurasia. Aktivitas dari dua lempeng tersebut yang terkadang menimbulkan gempa bumi seperti halnya yang terjadi pada Jumat pagi kemarin.

”Masyarakat tidak perlu khawatir karena gempa-gempa tersebut merupakan bagian dari pelepasan energi yang diharapkan dapat meminimalisasi terjadinya gempa yang lebih besar dan mitigasi bencana harus ditingkatkan,” katanya.

Sebelumnya, Setyoajie mengatakan gempa skala kecil sering terjadi di Kabupaten Cilacap. Sejak awal 2021 hingga September ini, terdapat 43 kejadian gempa di Kabupaten Cilacap. ”Iya gempanya kecil di bawah 5,0 magnitudo,” katanya.

Kegempaan di bawah 5,0 magnitudo ini karena Cilacap masih memiliki sesar Citanduy yang aktif. Perlintasan sesar tersebut berujung pada wilayah Kroya. ”Sesar Citanduy yang melewati Cilacap merupakan sistem sesar Pamanukan Cilacap,” katanya.

Dia menjelaskan kekuatan gempa tersebut relatif kecil dan memiliki intensitas lokal. Kecuali sumber yang kegempaan berasal dari zona subduksi selatan, kekuatannya sedikit besar dan tidak hanya dirasakan di Cilacap, namun bisa sampai Kebumen hingga Jogja.

Pihaknya telah membuat peta rawan bencana gempa dan tsunami untuk level kecamatan. Peta tersebut sudah diberikan ke Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan harapan masyarakat bisa terakomodir. (gw/fin/lan)
Tags :
Kategori :

Terkait