Radartasik.com, MAKASSAR - Seorang lelaki bernama Syamsul diamankan polisi karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) saat menghadiri acara pelantikan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel. Acara tersebut digelar di dalam Masjid Al Markaz, Kecamatan Bontoala, Makassar, Minggu siang (03/10/2021).
Pria berusia 49 tahun itu berhasil menyusup ke dalam acara tersebut tanpa undangan dari panitia, hingga didapati membawa senjata tajam jenis badik ke dalam lokasi acara. “Benar ada tadi kejadian dan sudah diamankan itu orang. Namanya Syamsul, warga asal Kabupaten Sinjai,” kata Kapolsek Bontoala, Kompol Syamsuardi, saat dikonfirmasi, Minggu (03/10/2021).
Perwira polisi satu melati ini bercerita, peristiwa ini bermula saat acara pelantikan pengurus DMI Sulsel yang dihadiri oleh mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, siang tadi. Bahkan saat itu Syamsul sempat ikut melaksanakan salat zuhur bersama dengan tamu undangan lain, sekitar pukul 12.00 WITA.
Namun saat itu, gerak-gerik Syamsul dicurigai panitia. Apalagi dirinya tidak memiliki undangan dalam acara tersebut. Aparat kepolisian yang berjaga pun memanggil, menginterogasi, dan menggeledah barang bawaan Syamsul.
“Setelah itu, anggota Brimob panggil dan periksa barang bawaannya dan ditemukan badik di dalam tasnya,” jelasnya, melalui sambungan telepon.
Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada tamu undangan yang terluka, akibat barang bawaan Syamsul. “Tidak ada (korban). Itu orang hanya datang di masjid karena ada acara. Yang hadir kan peserta dan ada undangannya. Dia (Syamsul) juga ikut sembahyang. Tetapi ada yang lain-lain orang luar, dipanggillah dia (Syamsul), diperiksa tasnya ada badik kecil di situ,” jelasnya.
Usai didapati menyusup dan membawa senjata tajam ke dalam acara itu, Syamsul diamankan dan dibawa ke Polsek Bontoala untuk proses lebih lanjut.
Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat di lapangan, Syamsul tercatat sebagai warga asal Dusun Cinranae, Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Ia tercatat lahir di Kabupaten Sinjai, 10 Mei 1979. Dia pun tercatat sudah menikah dan beragama Islam, serta bekerja sebagai seorang wiraswasta. (ishak/fajar)