RADARTASIK, TASIKMALAYA – Harga daging sapi di pasar tradisional Cikurubuk Tasikmalaya turun seusai Idul Fitri 1443/2022. Tadinya Rp 150.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 140.000 per kg. Penurunan tersebut belum dipastikan apakah karena faktor merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) atau bukan.
”Kebiasaan saja, memang habis Lebaran harga daging lagi turun. Belum mengetahui apakah karena wabah PMK atau bukan,” kata Penjual daging sapi di Pasar Tradisional Cikurubuk Novi Arimurni kepada Radar, Senin (16/5/2022).
Dia pun mengaku, beli daging sapi dari langganan yang sudah dipercaya kesehatannya, mulai dari hewan hingga pemotongan keadaan baik. Sebab ketika membeli sakit, nantinya merugikan tempatnya yang menjual daging sapi dan orang lain yang membeli di tempatnya. ”Kita menjual daging sapi lokal yang sehat-sehat. Tidak membeli yang sakit nanti rugi,” ujarnya.
Untuk sekarang, pihaknya lebih berhati-hati membeli daging sapi. Karena, melihat di media massa ada PMK.
BACA JUGA: Vario160 Berhadiah Jaket Eksklusif
”Semoga saja di sini tidak ada, sehingga masyarakat tidak takut mengonsumsi daging sapi,” katanya.
Karyawan toko LN yang menjual daging sapi di Pasar Tradisional Cikurubuk, Ismu menjelaskan harga daging sapi turun Rp 10.000. Karena saat Lebaran 150.000 per kg, kini menjadi Rp 140.000 per kg. ”Harga 140.000 per kg untuk daging sapi lokal. Itu turunnya baru semingguan,” ujarnya.
Saat ditanya apakah sudah mengetahui adanya PMK pada sapi, dia belum mengetahuinya. Sedangkan untuk pembeli belum pernah yang menanyakan. ”Saya belum mengetahui adanya PMK, dari pembeli pun juga belum ada yang menanyakan langsung,” katanya. (riz)