radartasik.com, BANJAR — Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKMP dan Perindustrian Kota Banjar Mamat Rahmat menyebut anggaran pemeliharaan pasar perlu ditambah. Pasalnya pemeliharaan sarana dilaksanakan di tiga pasar yang berbeda, yakni Pasar Induk Banjar, Pasar Muktisari, dan Pasar Lagensari.
“Anggaran di murni tahun ini sekitar Rp 70 juta, kemudian ada tambahan lagi di perubahan sekitar Rp 80 jutaan. Jika dilihat dari kebutuhan untuk tiga pasar, anggaran sebesar itu masih kurang,” kata Mamat Rahmat, Jumat (1/10/2021).
“Banyak prioritas dan urgensi yang dibutuhkan untuk sarana di pasar, misal ada kebocoran atau sarana yang rusak itu harus segera diperbaiki karena pasar itu beroperasi setiap hari. Selain itu, pasar juga menghasilkan retribusi, ada pemasukan untuk PAD (pendapatan asli daerah),” kata dia.
Ketua DPRD Banjar Dadang R Kalyubi mengatakan Kota Banjar saat ini tengah mengalami kesulitan keuangan. APBD juga menurun. Bahkan untuk perubahan tahun ini hanya ada sekitar Rp 11,6 miliar.
“Covid-19 ini sangat memengaruhi terhadap keuangan daerah. Banyak anggaran tersedot untuk penanganan Covid-19. Sehingga untuk program dan kegiatan-kegiatan lainnya di eksekutif banyak yang ditangguhkan atau ditunda. Ini menjadi sebuah risiko atas adanya musibah yang tidak kita inginkan ini,” kata Dadang. (cep)