Sebelumnya disway.id sudah mewawancarai Chief Executive Officer atau CEO dari Start Up Nikuba Hidrogen, Iwan Piliang.
Kepada tim Disway.id, Iwan menceritakan sedikit tentang sejarah singkat ditemukannya alat generator pengonversi dari air menjadi hidrogen tersebut.
Iwan mengatakan Nikuba sebenarnya sudah ada sejak 7 tahun yang lalu. BACA JUGA: Prediksi Chelsea dan Liverpool: Jurgen Klopp Puja-Puji Pemain The Blues, Ini Tanda Apa Ya?
Namun, pada saat itu Nikuba baru bisa bekerja sebagai penghemat bahan bakar saja dan belum bisa menggantikan bahan bakar minyak (BBM).
”Kita sudah mulai 5 tahun lalu, kalau 7 tahun lalu kalau enggak salah saya juga pernah baca Disway menulis Nikuba untuk penghemat BBM,” katanya saat diwawancarai secara ekslusif oleh Disway.id pada Selasa (11/5/2022).
”Kalau penghemat BBM itu 7 tahun yang lalu, 5 tahun lalu kita sudah full untuk konversi jadi 100 persen pengganti BBM, bukan lagi penghemat,” sambungnya. BACA JUGA: Jadi Penentu Tim Indonesia ke Final Piala Thomas 2022, Shesar Hiren Rhustavito Ungkap Rahasia
Lebih lanjut, eks wartawan Tempo itu menyampaikan alat Nikuba pernah mengalami tegangan air aki yang berlebihan.
Namun, saat ini hambatan seperti itu diklaim sudah berhasil diselesaikan dan penggunaannya pun anggap aman.
”Dua tahun pertama dari 5 tahun itu kita mengatasi kendala over supply power, defisit dari power aki,” paparnya.