16 Tahun Berhasil "Provokasi" Puluhan Orang Tinggalkan Zona Nyaman

Kamis 30-09-2021,15:35 WIB
Reporter : agustiana

Oleh; Dr Aqua Dwipayana 

radartasik.com  - Jumat, 30 September 2005, tepat 16 tahun lalu adalah hari yang bersejarah buat saya. 

Ketika itu saya resmi berhenti jadi karyawan. Sejak itu atasan saya satu-satunya hanya Tuhan, tidak ada yang lain. 

Selama waktu itu pula saya berhasil "memprovokasi" puluhan orang untuk meninggalkan zona nyaman. Mengikuti semua yang saya lakukan. 

Mereka itu yang sebelumnya menekuni berbagai profesi, telah sukses jadi orang bebas merdeka. Atasannya hanya Tuhan. 

Saya sangat bersyukur karena telah berhasil mengajak banyak orang mengikuti yang saya lakukan. Berhenti jadi pegawai dan mandiri. 

Bahkan tidak sedikit yang membuka lapangan kerja baru untuk banyak orang. 

Mereka mengoptimalkan semua potensi dirinya agar dapat meraih kesuksesan yang lebih besar. Mereka akhirnya puas. 

Saya merasa sangat bahagia melihat perubahan yang signifikan pada diri mereka. 

Ada yang semula tidak punya nyali. Mengkhawatirkan banyak hal. Mulai dari tidak mendapatkan penghasilan, tidak bisa menghidupi keluarga, hingga tidak dihargai orang. 

Setelah lama berdiskusi dengan saya dan melakukannya beberapa kali, akhirnya mereka yang semula ragu-ragu mantap berhenti jadi pegawai. Memulai hidup baru dengan penuh keyakinan. 

Setelah menjalaninya dengan penuh sukacita, berbagai kekhawatirannya sama sekali tidak terbukti. 

Bahkan mereka menyesal kenapa tidak dari dulu meninggalkan zona nyaman dan mandiri. 

Mereka menyesal karena pernah "dihantui" oleh berbagai perasaan yang membuat dirinya khawatir kalau berhenti jadi pegawai. Setelah dijalani ternyata semuanya menyenangkan. Seluruh kekhawatiran itu tidak terbukti. 

Semua pengalaman mereka diceritakan kepada banyak orang. Doa dan harapannya seluruh yang mereka lakukan terutama meninggalkan zona nyaman diikuti dan dapat merasakan kualitas hidup yang lebih baik. 

Ada beberapa teman saya yang punya keinginan untuk mandiri namun belum mewujudkannya. Alasannya masih harus bertanggung jawab menghidupi orang-orang yang menjadi anak buahnya. 

Tags :
Kategori :

Terkait