radartasik.com, CIAMIS - Masjid Jami Al-Hidayah di Kampung Adat Kuta Desa Karangpaninggal Kecamatan Tambaksari kondisinya memprihatinkan. Atapnya bocor dan sudah lama belum pernah ada perbaikan.
Ketua DKM Masjid Jami Al-Hidayah Udin (60) membenarkan kondisi bangunan masjid sudah lapuk, apalagi yang terbuat dari kayu dan bambu. “Sejak dibangun tahun 1984 belum pernah direnovasi secara total, hanya saja perbaikan sedikit-sedikit lima tahun sekali terdiri atap atau kayu yang lapuk saja, sekarang kondisinya sudah lapuk lagi,” ujar dia kepada Radar, Selasa (28/9/2021).
Kata dia, ketika sudah memunculkan niat renovasi sedikit-sedikit mulai banyak yang datang memberikan bantuan, seperti dari ACT Ciamis termasuk pihak lainnya. “Kita di DKM sudah menggambar denah renovasi atau pembangunannya, biaya yang dibutuhkan kira-kira Rp 100 juta,” kata dia, menjelaskan.
Menurut dia, sebenarnya masyarakat Kampung Kuta bukan tidak bertanggung jawab, justru sangat peduli sekali dengan masjid dan ingin merenovasi, namun masih keterbatasan. “Sekarang sudah banyak warga yang nyumbang dan gotong royong, baik dari segi materi atau tenaganya,” ucapnya.
Namun, kata dia, memang dari masyarakat Kampung Kuta masih kekurangan biaya untuk membangun masjid tersebut. “Jadi pendanaan dari masyarakat masih kekurangan, semoga saja ada dari donatur lain yang peduli terhadap masjid kami,” harapnya.
Rencannya, kata dia, masjid ini akan tetap dipertahankan konsep bangunannya menggunakan kayu dan bambu, tidak ditembok. Karena ingin mempertahankan amanah dan adat dari zaman dulu ketika pertama kali dibangun. “Masjid pakai kayu dan bambu ini sebagai pelestarian lingkungan makanya akan tetap pakai itu. Namun kami inginnya kayu paling bagus, sehingga bisa bertahan lebih lama,” ujar dia.
Ketua ACT Kabupaten Ciamis Herdiana menambahkan, pihaknya sudah meninjau langsung terkait rencana pembangunan Masjid Al- Hidayah di Kampung Kuta yang kondisinya sudah memprihatinkan.
Maka dari itu, kata dia, pihaknya mengajak kepada semua dermawan untuk membantu perbaikan masjid tersebut. “Karena siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga (HR Ibnu Majah No 738 Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih),” ujar dia. (isr)