radartasik.com, CIHIDEUNG — DPC PPP Kota Tasikmalaya akan menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke V, salah satu agendanya yakni memilih ketua tetap untuk periode 2021-2026. Partai pemilik 9 kursi di DPRD itu, mengAgaungkan tema musyaAwarah mendatang deAngan tagAline 'Mari Bung Rebut Kembali' yang diAsiAnyalir menAjadi motivasi unAtuk meAnyeAmangati kaAder, agar bisa merebut kemAbali kursi ekAseAkutif yang selama dua periode terakhir diAmenangAkan parpol berAlambang ka'bah tersebut.
Seperti diAketahui PPP sukses meAnempatAkan kader terAbaiknya, H Budi Budiman pada PilAkada 2012 deAngan meAnemApatAkan dua kaAdernya seAkaligus, yakAni H Budi Budiman dan H Dede Sudrajat di eksekutif.
Namun, karena H Budi tersandung kasus hukum, selanjutnya H Muhammad Yusuf pun diangkat sebagai Wali Kota TasikAmalaya untuk menuntaskan periode masa jabatan sampai 2022 mendatang.
Saat ini, DPC PPP Kota Tasikmalaya sendiri dikomandoi oleh Pelaksana Tugas (Plt) ketua yang dijabat oleh Zenzen Jaenudin. Lalu siapakah yang akan melanjutkan kecemerlangan H Budi Budiman di PPP pada di kontestasi politik mendatang? Ketua Organization Committee (OC) Muscab V DPC PPP Kota Tasikmalaya, H Ajat Sudrajat menjelaskan parpolnya berencana melaksanakan muscab pada 12-13 Oktober mendatang di Hotel Pantai Indah Resort Kabupaten Pangandaran.
“Betul nanti di sana kita akan melaksanakan muscab, namun kami berharap agenda ini mengutamakan konsolidasi dan evaluasi, bukan sekadar kompetisi atau proses organisasi berganti periodesasi,” ujarnya di sela Vaksinasi massal di sekretariat DPC PPP Kota Tasikmalaya Jalan Cilembang, Senin (27/9/2021).
Urjensi muscab V ini, lanjut Ajat, bukan sebatas pergantian kepemimpinan. Melainkan sarana evaluasi, serta program kerja yang disiapkan menyongsong periode 5 tahun ke depan. Sejauhmana kinerja periode lalu, untuk merekomendasikan target-target capaian partai menghadapi beragam agenda politik.
“Lebih pada introspeksi dari apa yang periode sekarang ini, masih harus diperbaiki. Kemudian itu dievaluasi dan mesti dibenahi untuk kepemimpinan baru mendatang, esensinya tidak hanya pergantian kepemimpinan,” katanya.
Sebab, lanjut Ajat, pemilihan ketua nanti ditentukan formatur yang terdiri dari 5 perwakilan yakni 2 PAC, 1 PH DPC, 1 DPW dan 1 DPP PPP. Mereka yang bakal menentukan formasi PPP Kota Resik ke depan, diketuai perwakilan utusan dari DPW PPP.
“Jadi penentuan ketua, pengurus harian itu nanti oleh mereka (formatur, Red). Mekanisme suara pun ada perubahan, Muscab sekarang masing-masing PAC 1 suara, 4 badan otonom 1 suara, DPC dan majelis secara kolektif 1 suara, dengan total 12 suara saja,” tutur Ketua Fraksi PPP Kota Tasikmalaya tersebut.
Dia menjelaskan rangkaian muscab pun diisi dengan beragam kegiatan mulai dari vaksinasi massal yang diinisiasi bersama Anggota DPR RI dari Fraksi PPP Hj Nurhayati sebanyak 1.000 dosis vaksin. Kemudian pembagian paket sembako bagi peserta vaksin.
Disinggung soal tagline Muscab kali ini berkaitan dengan pesta demokrasi Pilkada 2024 mendatang. Ajat menjelaskan bukan sebatas itu. Esensinya, kata dia, lumbung suara dan dukungan PPP yang sejak dulu berada di pesantren mesti dirawat, untuk kembali bergabung.
“Selain kembali bergabung merangkul kekuatan pesantren, fusi dari PPP pun diharapkan solid kembali, kita berupaya kembali merebut segmentasi ini kembali menjadi kekuatan PPP seutuhnya,” harap Ajat.
Sekretaris DPC PPP Kota Tasikmalaya, H Jani Wijaya menjelaskan esensi tagline muscab kali ini bermuara terhadap merawat persatuan dan pembangunan. Sebagaimana PPP berasal dari kalangan religius dan keumatan, pengurus periode mendatang berharap kekuatan itu kembali ke rumah besar parpol ka'bah.
“Meski kita akui puncak kerja parpol itu di legislatif dan eksekutif, kita ingin merangkul kembali kekuatan PPP. Insya Allah PPP akan kembali menjadi pemenang,” tegasnya.
“Pasca muscab pun baksos semacam ini akan terus berlanjut, mengingat kondisi masyarakat hari ini sedang membutuhkan perhatian bersama,” harap Jani. (igi)