Rekam Wajah untuk Hindari Joki Tes CPNS

Senin 27-09-2021,20:15 WIB
Reporter : ocean

Radartasik.com, BANDUNG — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung melakukan antisipasi kemungkinan adanya joki pada saat tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2021.

Bagaimana langkahnya? Kepala BKPSDM Kota Bandung Adi Junjunan mengungkapkan saat seleksi dan registrasi, peserta CPNS dan PPPK non-guru formasi Kota Bandung tahun 2021 akan selalu diawasi kamera.

”Kita lihat bersama bahwa di tempat registrasi yang akhir sebelum masuk ke ruang steril itu, peserta harus membuka masker dan face shield juga dibuka. Dan, kemudian ada kamera yang menangkap,” ujarnya.

Dia menjelaskan sistem ini merangkap dari foto yang sudah mereka sampaikan sebelumnya. ”Itu akan dicocokkan wajahnya. Jadi dibantu seperti itu, dan insya Allah tidak ada penjokian,” ujarnya.

”Bahkan di dalam ruangan juga, nanti ketika mereka (para peserta CPNS dan PPPK non Guru) bekerja. Itu kameranya akan terus memantau,” tambah dia saat ditemui di lokasi tes SKD di Sarana Olahraga Youth Sport Centre Arcamanik Kota Bandung, Senin (27/09/2021).

Disinggung soal ramainya perbincangan terkait dugaan penipuan seleksi CPNS di salah satu kota di Indonesia, menurut dia, yang menjadi kelemahan peserta seleksi CPNS adalah personal. Sebab, peserta CPNS dan orang tuanya tersebut mudah terperdaya penipuan.

”Jadi sebetulnya, biasanya kelemahannya itu di personalnya. Saya tidak tahu detailnya seperti apa, tapi dari BKN (Badan Kepegawaian Negara) ini yang menjaga kualitasnya, bagaimana penerimaan CPNS-PPPK. Bahkan sudah mewanti-wanti jangan percaya dengan ini itu,” ucapnya.

Dia pun mengungkap bagaimana modus calo CPNS yang mengaku bisa meloloskan peserta CPNS. Menurut dia, peserta ataupun orang tua jangan sampai tertipu rayuan dan hoaks calo CPNS.

”Dan itu biasanya kelemahannya di situ. Mungkin kalau tidak ke anaknya mungkin ke orang tuanya. Seperti kaya gini, 'Pak, Bu, denger-denger anaknya mau jadi CPNS. Saya bisa mengusahakan'. Nah seperti itu jangan dipercaya,” cetusnya. (mg4/je/lan)
Tags :
Kategori :

Terkait