radartasik.com, TAROGONG KIDUL — Angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami penurunan signifikan. Hal ini terlihat dari menurunnya angka positif harian dan kasus positif aktif di Kabupaten Garut.
Berdasarkan data dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut per Kamis (23/9/2021), angka positif harian hanya satu orang yakni perempuan 29 tahun warga Kecamatan Tarogong Kidul. Sementara kasus positif aktifnya 45 orang, yang terdiri dari 40 orang menjalani isolasi mandiri di rumah dan 5 orang isolasi dan perawatan di rumah sakit.
Maskut menerangkan menurunnya kasus positif berdampak juga pada bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit. “Jelas ada (dampak), sekarang BOR kita turun,” terangnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani menerangkan, tingkat keterisian kamar rumah sakit untuk pasien Covid-19 di angka tiga persenan. Dari 272 tempat tidur yang tersedia di tujuh rumah sakit, hanya 5 unit yang masih digunakan untuk merawat pasien Covid-19. “BOR kita turun drastis karena angka positif juga turun,” ujarnya.
Meski pasien positif terus menurun dan BOR rendah, kata dia, tetapi Pemkab Garut tidak menutup ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di rumah sakit. “Masih kita siagakan, tapi kapasitas dikurangi,” katanya.
Ia menjelaskan saat ini sebagian besar ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di rumah sakit sudah tak terisi. Bahkan, ruang isolasi terpusat di Rusunawa dan Islamic Center sudah kosong.
Namun, ruang isolasi tetap akan disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. “Karena kita akan menghadapi akhir tahun. Ketika terjadi keluar masuk orang dari luar daerah, ada potensi outbreak lagi biasanya,” terangnya. (yna)