Pintu Haji & Umroh Terbuka Bagi Indonesia, Cak Imin: Sayang QR Code tak Terbaca

Kamis 23-09-2021,05:30 WIB
Reporter : agustiana

radartasik.com - Keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menerima vaksin Sinovac dan Sinopharm sebagai syarat masuk Arab Saudi untuk umrah dan haji harus disambut baik.

Pasalnya, karena dua vaksin yang sebelumnya ditolak Arab Saudi, jamaah haji dan umrah asal Indonesia urung berangkat.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, keputusan itu adalah kabar baik. 

Meskipun Kemenkes Arab Saudi meminta seluruh pengguna dua jenis vaksin di atas harus menerima booster salah satu dari empat jenis vaksin Covid-19 yang diakui Arab. Yaitu AstraZeneca, Pfizer, Johnson & Johnson, dan Moderna.

"Tentu ini kabar baik, terutama bagi calon-calon jemaah umrah Indonesia. Kita sangat bersyukur atas keputusan Saudi menerima Sinovac dan Sinopharm sebagai vaksin Covid-19. Meskipun masih perlu booster ya,” kata Cak Imin, saapan karibnya, Rabu (22/09/21).

Cak Imin memandang, keputusan Arab Saudi tersebut menjadi sinyal ibadah umrah akan segera dibuka normal bagi seluruh warga muslim dunia, termasuk bagi Indonesia.

Menurutnya, umat Islam seluruh dunia sudah lama memendam rindu bisa beribadah di Tanah Suci.

“Kita semua dan juga dunia tentu menanti-nanti umrah bisa segera dilaksanakan. Semua rindu Tanah Suci. Saya harap dengan munculnya kebijakan ini umrah bisa segera dilaksanakan dan berjalan lancar,” terangnya.

Hanya saja, Wakil Ketua DPR RI ini mengaku kecewa saat mendengar kabar terkait quick response code (QR code) pada sertifikat vaksin Covid-19 Indonesia belum bisa dibaca sistem Arab Saudi.

Tags :
Kategori :

Terkait