radartasik.com, CIPATUJAH - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya menggelar pelatihan bagi pemandu wisata alam atau Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) di Cipatujah, Senin (20/9/2021). Sehingga nantinya para pemandu wisata alam ini bisa menyelamatkan wisatawan dalam berbagai kondisi.
Kabid Pariwisata Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Epi Hepi Mulyajaya mengungkapkan, Balawista sendiri dibutuhkan untuk melindungi, mengawasi dan menyelamatkan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata bahari dan tirta di Kabupaten Tasikmalaya. Khususnya untuk wilayah Pantai Selatan.
Epi mengungkapkan, para Balawista memiliki tanggung jawab lebih besar terhadap keselamatan para wisatawan. Jadi, sangat penting diadakan pelatihan pemandu wisata alam Balawista ini. Seperti yang diketahui, Kabupaten Tasikmalaya mempunyai banyak sekali objek wisata alam yang tersebar di beberapa kecamatan.
Maka dari itu, kata dia, untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada para wisatawan saat berkunjung, pelatihan Balawista ini sangat diperlukan juga bagi masyarakat maupun yang ada di kawasan wisata tersebut.
Dalam pelatihan ini, kata dia, para peserta dilatih bagaimana melakukan mitigasi mulai dari melakukan pemetaan pantai yang aman, lokasi yang aman, kemudian sampai ke tahap penyelamatan bila terjadi kecelakaan.
“Mereka harus tahu tentang tindakan pertolongan pertama pada korban sampai ke proses eksekusi penyelamatan korban kecelakaan pada medan air dan melaksanakan praktik penyelamatan korban kecelakaan di laut,” ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya Nana Heryana MM menambahkan, kegiatan tersebut berguna untuk memberikan pelatihan serta keterampilan agar memahami apa yang harus dilakukan apabila di suatu tempat wisata terjadi suatu permasalahan terhadap pengunjung, khususnya seperti air laut.
Dengan adanya pelatihan tersebut, Epi berharap akan menambah kemampuan bagi para relawan penyelamat pariwisata pantai. Sebab Balawista ini memiliki tugas sebagai pengawas atau pemantau dan penjagaan kepada para wisatawan yang berkunjung. Mereka melakukan langkah pencegahan, memberikan informasi terkait pariwisata dan lainnya.
“Di kita ada Pantai Tasik Selatan, dibutuhkan penjagaan atau antisipasi penyelamatan di wisata, dalam artian menjaga keselamatan pengunjung,” ucapnya. (obi)