''Karena itu adalah satu-satunya peluang,'' ungkapnya waktu itu.
Marquez memang belum kembali ke performa terbaiknya seperti sebelum cedera. Penampilannya bahkan sempat anjlok pasca kembali ke MotoGP setelah setahun lebih absen membalap.
Menurut dia, satu-satunya peluang untuk mendapatkan hasil bagus dalam balapan adalah ketika hujan.
Namun, di tengah balapan, doa Marquez malah berubah. Dia meminta kepada Tuhan agar hujan tidak jadi turun. Karena tak dinyana pace Marquez sangat bagus justru sebelum balapan dinyatakan flag-to-flag (peralihan dari kering ke basah atau sebaliknya).
Sayangnya, doa Marquez yang pertama telanjur dikabulkan. Hujan deras benar-benar turun. Setelah memutuskan mengganti motor, dia malah terjatuh di lap pertama. Alhasil, Marquez hanya finis di posisi ke-15.
Nah, bisa jadi doa yang sama bakal dipanjatkan Maverick Vinales hari ini, Minggu (19/9).
Di tengah proses adaptasi dengan motor barunya, Aprilia RS-GP, mantan rider Yamaha tersebut butuh keajaiban untuk bisa mendapat hasil luar biasa.
Dan, keajaiban itu bisa saja datang bersama hujan. Seperti yang terjadi di sesi latihan bebas pertama (FP1) GP San Marino, Jumat (17/9).