radartasik.com, TAROGONG KALER — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Garut mengajak seluruh ulama di Kabupaten Garut kembali aktif dalam melakukan pembinaan moral dan ahlak masyarakat. Hal ini dilakukan menyikapi maraknya kasus bunuh diri dan pencabulan anak di bawah umur yang melibatkan orang dekat.
“Kejadian yang terjadi beberapa minggu ini sangat miris. Ini seperti fenomena akhir zaman,” ujar Sekretaris PCNU Kabupaten Garut H Deni Rangga Jaya kepada wartawan, Jumat (17/9/2021).
Melihat kondisi itu, kata dia, peran ulama diperlukan untuk membenahi moral masyarakat. Selain itu, pemerintah juga harus turun dalam memberikan pemahaman-pemahaman agama kepada masyarakat.
“Peran para ulama harus ditingkatkan dalam pembinaan moral dan ahklak masyarakat. Pemerintah juga harus hadir dalam mengatasi permasalahan ini,” terangnya.
Menurut dia, kehadiran pemerintah diperlukan dalam menyelesaikan kesejahteran warganya. Saat ini banyak dari masyarakat sedang mengalami kesulitan apalagi di masa pademi Covid-19. “Permasalahan ekonomi jadi salah satu pemicu aksi bunuh diri dan cabul ini selain faktor ahlak dan iman,” terangnya.
Kurangnya iman dan pemahaman agama dan faktor ekonomi membawa dampak paling utama manusia berbuat di luar nalar dan hanya mengedepankan nafsu. “Jadi jika pemahaman agamanya kurang, maka akan merusak akidah. Sehingga bisa membawa kekufuran,” ujarnya.
Deni mengimbau agar seluruh komponen masyarakat, baik pemerintah maupun para ulama bersama-sama menanggulangi krisis keimanan ini dengan banyak mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. “Kalau ulama dan umara bersatu permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat tertangani dengan baik. Karena saling mengisi kekosongan,” paparnya. (yna)