radartasik.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan mengintegrasikan koperasi yang dikelola para petani dengan perbankan. Dengan cara ini, para petani akan lebih mudah mengakses pembiayaan modal dengan sehat.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki berharap, koperasi yang terintegrasi dengan bank dapat menggantikan fungsi dari tengkulak.
Kebijakan ini, kata Teten, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang meminta perbankan untuk meningkatkan porsi penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk petani.
“Kredit perbankan untuk UMKM termasuk di sektor pertanian harus di atas 30 persen pada 2024. Sekarang baru 19,8 persen,” ujarnya.
Berdasarkan data pihaknya, saat ini sekitar 80 persen petani di Jawa Barat hanya memiliki setengah hektare lahan pertanian. Jika hal itu dibiarkan, menurutnya, para petani akan lambat mencapai kesejahteraan.
“Karena itu, koperasi di bidang agrikultura perlu masuk ke dalam skala ekonomi. Koperasi juga perlu menghubungkan para petani untuk mengakses pembiayaan modal dan menghubungkan ke pasar,” pungkasnya. (fin)