radartasik.com, TASIK - Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya terus menyampaikan pesan sikap toleransi yang harus dijunjung tinggi oleh warga negara Indonesia, khususnya para generasi muda.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya Drs H Mohammad Ali Abdul Latief MAg setelah mengisi kegiatan Seminar Toleransi di Universitas Siliwangi (Unsil) lewat Zoom, Minggu (12/9/2021).
Tujuannya agar generasi muda memahami bahwa sikap toleransi tersebut tidak hanya perbedaan agama saja, melainkan bisa bermacam-macam mulai perbedaan ras, suku, budaya, ekonomi hingga kondisi fisik.
“Generasi muda mesti memiliki sikap toleransi tidak hanya menghormati perbedaan agama melainkan juga memahami perbedaan ras, suku, pendidikan dan ekonomi,” katanya kepada Radar, Minggu (12/9/2021).
Dengan menyadari perbedaan tersebut, otomatis bisa saling menghargai dan menghormati. Karena semua manusia memiliki hak yang sama, ketika hidup berbangsa dan bernegara. “Manfaatnya menciptakan keharmonisan dan kedamaian serta merasakan aman dalam berhubungan sosial,” ujarnya.
Contohnya, dengan sikap toleransi ini ketika perbedaan ekonomi bisa saling membantu, antara pemberi rezeki dan penerima. “Ketika memiliki berbeda pendidikan, maka yang lebih memiliki pengetahuan bisa berbagi. Dengan begitu menciptakan sumber daya manusia yang merata,” katanya.
Ketua Pelaksana Seminar Toleransi Panggih Haryo Priambodo menjelaskan, program seminar toleransi melalui Zoom ini merupakan kegiatan bidang keagamaan BEM Unsil. Dengan harapan agar terciptanya sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lainnya. “Dengan begitu, dapat lebih menjunjung tinggi hak asasi manusia,” ujarnya. (riz)