Bupati Pastikan Porkab Garut Digelar Oktober

Senin 13-09-2021,09:00 WIB
Reporter : andriansyah

radartasik.com, GARUT KOTA — Bupati Garut H Rudy Gunawan memastikan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut tahun 2020 akan diselenggarakan Oktober 2021. Sebelumnya, pelaksanaan Porkab Garut sempat tertunda akibat adanya pandemi Covid-19.

“Setelah sempat tertunda beberapa bulan, kita pastikan Porkab ini dilaksanakan bulan Oktober. Untuk tanggalnya masih kita sesuaikan,” ujar Rudy kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Rudy mengatakan untuk menyukseskan Porkab, pihaknya sudah mengintruksikan seluruh kecamatan mengirimkan atlet-atlet yang akan bertanding dengan maksimal. “Kami sudah ingatkan para camat bila Porkab merupakan ajang meraih prestasi dan bukan ajang coba-coba,” terangnya.

Dia menyebut Pemkab Garut sudah mengucurkan anggaran Rp 50 juta per kecamatan. Anggaran diberikan untuk menunjang kelancaran perhelatan olahraga tahunan tingkat kabupaten.

Terkait pelaksaan Porkab Garut, kata dia, sampai saat ini belum ditetapkan secara resmi. Karena masih melihat kondisi di lapangan. Karena Oktober 2021 ada kegiatan Kejurnas balap sepeda di Kabupaten Garut. “Tadinya mau tanggal 23, tapi ada Kejurnas sepeda, maka digeser. Tapi paling lama satu hari,” ungkapnya.

Rudy berharap Porkab bisa menjadi momentum bagi kebangkitan olahraga di Kabupaten Garut. Rudy juga mengingatkan seluruh kecamatan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan olahraga, mengingat masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Jadi kalau bisa, nanti ini dikoordinasi oleh masing-masing camat bahwa yang akan mengikuti (atlet) tolong divaksin dulu dari sekarang,” ujarnya.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut Dr Ir H Abdusy Syakur Amin MEng mengaku persiapan untuk pelaksanaan Porkab Garut sudah hampir 100 persen. “Persiapan kita sudah maksimal. Tinggal pelaksanaannya,” terangnya.

Dalam Porkab Garut, tambah dia, akan melibatkan sekitar 5.000 atlet dan ofisial. Meski begitu, pelaksanaan tetap akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Meski melibatkan orang banyak, tetapi tidak akan ada kerumunan karena tidak berkumpul di satu titik. Kalau prokes kita tetap diterapkan,” paparnya. (yna)

Tags :
Kategori :

Terkait