radartasik.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa, Hans Klauge mengaku pesimistis vaksin bisa mengakhiri pandemi Covid-19.
Pasalnya, varian baru Covid yang lebih kuat terus bermunculan mengubur harapan untuk bisa mencapai herd immunity, sementara tingkat kemanjuran vaksin semakin berkurang melawannya.
"Para pejabat kesehatan harus mengantisipasi dan menyesuaikan strategi vaksinasi mengingat ancaman Covid diperkirakan masih akan datang sampai beberapa tahun mendatang,” kata Klauge dikutip dari AFP, Sabtu (11/09/21).
Pada Mei lalu, bos WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, pandemi akan berakhir jika setidaknya 70 persen dari populasi sudah mendapatkan vaksin penuh.
Namun pandangan Kluge justru berbeda. Menurutnya, situasi saat ini telah berubah dibandingkan pada Mei lalu akibat varian baru yang lebih menular, seperti Delta.
“Saya kira (kondisi) ini membawa kita ke titik bahwa tujuan pertama dan utama dari vaksinasi adalah mencegah penyakit yang lebih serius serta kematian,” ujarnya.
“Jika kita menganggap Covid akan terus bermutasi dan tetap bersama kita, seperti halnya influenza, kita harus mengantisipasi bagaimana menyesuaikan strategi vaksinasi secara bertahap dengan penularan endemi sambil mengumpulkan pengetahuan yang sangat berharga tentang dampak suntikan booster,” sambungnya.
Para ahli epidemiologi juga berpandangan, tidak realistis herd immunity bisa dicapai hanya dengan vaksin, meskipun suntikan tetap penting untuk mencegah dampak parah dari penularan yang pada ujungnya akan membebani layanan kesehatan. (fin)