Asesmen Nasional Terkendala Sarana

Sabtu 11-09-2021,11:35 WIB
Reporter : syindi

radartasik.com, TASIK — Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Nagarawangi melakukan simulasi pelatihan ketiga Asesmen Nasional (AN) mandiri pada sesi terakhir, Jumat (10/9/2021).

Simulasi tingkat SD ini telah dilakukan secara serentak. Tetapi pada pelaksanaannya, teknis sepenuhnya diserahkan kepada sekolah masing-masing.

Setelah melakukan simulasi AN dengan menggunakan perangkat komputer, Kepala SD Negeri 2 Nagarawangi Dra Hj Sri Rahayu Asih menyampaikan, sebanyak 66 siswa kelas 5 telah mengikuti simulasi dengan baik.

Dengan adanya pelaksanaan AN ini anak bisa lebih belajar IT. Namun kendalanya sarana dan prasarana belum memadai.

“Sarana prasarana yang belum memadai, terutama di SD belum ada lab komputer dan laptop yang masih terbatas sehingga kita membagi sesi untuk simulasi. Pihak sekolah juga secara pribadi menambahkan jaringan agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Lanjutnya, untuk pelaksanaan AN perdana nanti akan ikut menumpang ke SMK karena sarana di sekolahnya belum terlalu memadai.

Pihaknya pun telah membuat MoU dengan kepala SMK dan ada persetujuan dari Operator Sekolah (OPS) Kota Tasikmalaya. Begitupun dengan prokes untuk pelaksanaan AN, telah disiapkan dan telah mendapatkan izin dari pihak orang tua siswa sehingga kegiatan bisa berjalan dengan baik.

Kepala SD Negeri 3 Nagarawangi Dede Heryati SPd mengungkapkan, dengan adanya AN ini menjadi terobosan yang bagus. Tetapi, terdapat kendala berupa fasilitas yang belum memadai sehingga harus lebih ekstra dalam mempersiapkan sarana dan prasarana.

Pihaknya berusaha memenuhi ketentuan-ketentuan dari pemerintah yang harus ada, seperti adanya lab komputer ataupun laptop yang memadai. “Alhamdulillah simulasi diikuti sebanyak 56 siswa dari kelas 5, itu dibagi menjadi beberapa sesi karena hanya tersedia 7 laptop di sekolah. Untuk pelaksanaannya kami akan melakukan AN Mandiri, siswa juga sudah diajarkan bagaimana cara penggunaan dan yang lainnya dengan bantuan tenaga muda di sini,” ungkapnya.

Menurutnya, ada berbagai kendala dalam pelaksanaan AN ini misalnya kendala jaringan, kendala teknis dari pemerintah yang masih kurang arahan tentang AN mandiri atau menumpang, tentang online dan semi online menjadi kebingungan tersendiri.

Sehingga pihaknya pun berharap kepada pemerintah jika meluncurkan suatu program harus siap sarana prasarana dan hal lainnya agar bisa menunjang program tersebut.

Proktor AN SDN 1 Nagarawangi Asti Amatunisa S Pd menyampaikan, simulasi pada tanggal 2 September dilaksanakan secara mandiri dan diikuti oleh 77 siswa dengan 7 sesi, karena laptop yang tersedia sebanyak 15 unit.

“Saya mendukung dengan adanya AN ini akan tetapi harus diimbangi dengan sarana prasarana yang menunjang, waktu simulasi kemarin terdapat kendala dari server AN yang gangguan, server seperti belum siap atau stabil,” katanya.

Asti menambahkan, untuk pelaksanaan AN nanti SDN 1 akan melakukan AN mandiri online. Sehingga pihaknya sudah menyiapkan jaringan yang bagus dan memperluas jaringan.

Akan tetapi, ia pribadi berharap agar pemerintah menunda dulu pelaksanaan AN. Karena menurutnya siswa selama ini belajar daring dan adanya lose knowledge sehingga di sekolah pun guru mengajar tentang materi esensial saja tanpa terlalu mengejar pelajaran yang seharusnya.

“Simulasi dari sekarang agar lebih siap, tetapi untuk pelaksanaan kalau bisa ditunda dulu agar lebih disiapkan lagi dari segala aspek. Akan lebih baik jika dipertimbangkan lagi waktunya,” ujarnya. (mg1)
Tags :
Kategori :

Terkait