radartasik.com - Menyikapi perkembangan hukum di tanah air, Pimpinan Rabithah Alawiyah atau perkumpulan para habib di Indonesia menemui Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani.
Habib menyampaikan adanya ketidakadilan hukum di Indonesia, akhir-akhir ini
Sejumlah petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menerima habib ini di ruang Pimpinan MPR RI, Gedung Nusantara 3 DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Wakil Ketua MPR RI, Arsul Sani mengungkapkan, pertemuan tersebut membahas mengenai penegakan hukum di tanah air yang dipandang belum memberikan rasa keadilan bagi seluruh warga.
“Menyampaikan keprihatinan dan mengajukan saran, serta masukan kepada para pimpinan MPR dan pimpinan partai, baik dari partai pendukung pemerintah maupun partai oposisi, agar bersikap dan bertindak atas ketidakadilan hukum yang masih marak terjadi di Indonesia akhir-akhir ini,” ujar Arsul dalam keterangan tertulis, Rabu (08/09/21).
Wakil Ketua Umum DPP PPP menjelaskan, masalah ketimpangan hukum yang menjadi perhatian para habib yakni pemberian hukuman bagi para pelaku korupsi di Tanah Air yang dianggap masih terlalu ringan.
Sedangkan masyarakat kecil yang terlibat kasus hukum justru diberi hukuman berat.
“Suatu keanehan bahwa beberapa orang yang berkaitan dengan kasus korupsi berat dan sudah terbukti di depan hukum terlibat korupsi dijatuhi hukuman ringan dan malah diberikan potongan hukuman,” jelasnya.