Radartasik.com, JAKARTA — Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dikabarkan akan merilis dua mekanisme baru terkait dengan paket perjalanan umrah dan visa bagi calon jamaah internasional.
Mekanisme tersebut akan memungkinkan calon jamaah internasional mendapatkan visa umrah tunggal yang dikeluarkan secara daring.
Dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (08/09/2021), dalam mekanisme pertama, visa umrah bisa dikeluarkan melalui operator atau pemberi pekerjaan kepada 25 jamaah umrah atau lebih.
”Artinya, visa umrah bisa keluar setelah penyedia layanan umrah di Saudi dan agen perjalanan berlisensi di negara masing-masing menandatangani kontrak,” jelas Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Sementara mekanisme kedua didasarkan pada kesepakatan antara operator dan klien. Dengan mekanisme ini, satu atau sekelompok kecil calon jamaah umrah yang maksimal berjumlah sembilan orang bisa memiliki akses langsung masuk Saudi.
”Dengan mekanisme ini, para calon jamaah bisa memilih program umrah sesuai kebutuhan yang telah disetujui pemerintah Saudi melalui situs resmi yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Saudi telah secara bertahap menerima jamaah umrah dari luar negeri yang sudah divaksin Corona mulai 9 Agustus lalu. Makkah dan Madinah mulai menyambut pengunjung dari luar negeri dengan tetap menjaga langkah pencegahan Covid-19.
Jamaah yang diizinkan tiba di Saudi hanya mereka yang berasal dari negara yang masuk daftar hijau atau dinilai aman dari infeksi kasus Covid-19 menurut kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Badan Penerbangan Sipil Saudi.
Seorang pejabat Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan jamaah umrah yang datang dari negara-negara yang masuk dalam daftar larangan masuk Saudi terkait pandemi tetap harus melalui karantina secara institusional sebelum tiba meski telah divaksinasi Covid-19. (dry/fin)